Senasib Sepenanggungan

 



Minggu, 18 Pebruari 2024


Bacaan Alkitab Setahun: Bilangan 31-33


Bilangan 32:18 (TB)  kami tidak akan pulang ke rumah kami, sampai setiap orang Israel memperoleh milik pusakanya; 


Dalam sebuah kelompok arisan, ada anggota yang menerima undian terlebih dulu padahal baru sekali atau beberapa kali membayar. Tetapi untuk selanjutnya ia tetap harus membayar secara rutin sampai semua anggota menerima bagiannya. Ilustrasi arisan tersebut cocok untuk menggambarkan bahwa setiap anggota harus memiliki sikap senasib sepenanggungan.


Kedua belas suku bangsa Israel yang akan masuk ke tanah Kanaan juga memiliki sikap senasib sepenanggungan. Sebelum menyeberang sungai Yordan, suku Gad dan Ruben tertarik kepada tanah Yaezer dan tanah Gilead sebab bagi mereka tanah tersebut cocok karena profesi mereka sebagai gembala ternak. Mereka meminta kepada Musa tanah tersebut. Tetapi mereka juga komitmen untuk membantu saudara-saudaranya mengalahkan musuh-musuh mereka setelah menyeberang sungai Yordan. Ini adalah sikap bani Gad dan Ruben bahwa mereka merasa senasib sepenanggungan dengan saudara-saudaranya.


Galatia 6:2 (TB)  Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus. 


Dalam kehidupan berjemaat sangat penting untuk membangun sikap senasib sepenanggungan.


1. Tidak egois atau hanya mementingkan kepentingan atau kebutuhan sendiri, tetapi juga memikirkan orang lain.


2. Menghibur yang susah, menguatkan yang lemah serta membantu yang berkekurangan.


3. Seluruh jemaat terpanggil untuk bersama-sama mengusahakan apa yang menjadi kebutuhan dalam pelayanan gereja. Bukan hanya ditanggung oleh beberapa orang tetapi oleh seluruh jemaat, sesuai kemampuan masing-masing.


Filipi 2:4 (TB)  dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.


Marilah kita membangun sikap senasib sepanggungan sebagai tubuh Kristus dan saudara seiman. Kebahagiaan salah satu jemaat menjadi kebahagiaan semuanya dan kesedihan salah satu jemaat menjadi kesedihan bagi semuanya. Sikap tersebut akan membuat gereja sebagai persekutuan orang percaya akan tetap kuat dalam menghadapi masalah dan pergumulan dalam hidup. Selamat hari Minggu, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages