Kesetiaan Seorang Hamba

 



Senin, 1 April 2024


Bacaan Alkitab Setahun: 2 Samuel 13-15


2 Samuel 15:21 (TB)  Tetapi Itai menjawab raja: "Demi TUHAN yang hidup, dan demi hidup tuanku raja, di mana tuanku raja ada, baik hidup atau mati, di situ hambamu juga ada."


Salah satu hamba yang setia menyertai Daud adalah Itai orang Gat beserta 600 orang pengikutnya.


2 Samuel 15:17-18 (TB)  Maka keluarlah raja dan seluruh orang-orangnya mengiringi dia. Dekat rumah yang terakhir mereka berhenti 

sedang semua pegawainya berjalan melewatinya, juga semua orang Kreti dan semua orang Pleti. Juga semua orang Gat, enam ratus orang banyaknya, yang mengiringi dia sejak dari Gat, berjalan melewati raja.


Ketika Absalom memberontak kepada Daud, maka Daud melarikan diri dari istana. Daud menguji kesetiaan pengikutnya dengan mempersilakan mereka untuk kembali ke kota asalnya di Filistin.


2 Samuel 15:19-20 (TB)  Lalu bertanyalah raja kepada Itai, orang Gat itu: "Mengapa pula engkau berjalan beserta kami? Pulanglah dan tinggallah bersama-sama raja, sebab engkau orang asing, lagipula engkau orang buangan dari tempat asalmu. 

Baru kemarin engkau datang, masakan pada hari ini aku akan membawa engkau mengembara bersama-sama kami, padahal aku harus pergi entah ke mana. Pulanglah dan bawalah juga saudara-saudaramu pulang; mudah-mudahan TUHAN menunjukkan kasih dan setia kepadamu!" 


Tetapi Itai dan orang-orang yang bersamanya menunjukkan kesetiaannya untuk tetap mengikut Daud ke mana pun ia pergi.


2 Samuel 15:21 (TB)  Tetapi Itai menjawab raja: "Demi TUHAN yang hidup, dan demi hidup tuanku raja, di mana tuanku raja ada, baik hidup atau mati, di situ hambamu juga ada."


Apa yang dapat kita pelajari dari kisah tersebut?

Kesetiaan seorang hamba kepada tuannya (pemimpinnya) sekalipun harus menjalani kehidupan yang tidak mudah (mengembara). Padahal Itai dan orang Gat adalah orang asing, bukan orang Israel. Itai dan 600 orang pengikutnya berasal dari Filistin, kota di mana Goliat berasal. Namun mereka merasa telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan kehidupan dan perjuangan Daud.


Dalam kondisi sekarang banyak orang meninggalkan keluarga, sahabat atau gereja ketika mengalami masalah atau kesukaran. Ada orang-orang yang lebih mencari zona nyaman dan mencari pelabuhan hati yang lebih baik. Tetapi kita belajar dari Itai dan pengikutnya untuk tetap menjadi hamba yang setia kepada keluarga, pemimpin atau gereja yang Tuhan percayakan. Haleluya, selamat beraktifitas. Tuhan Yesus memberkati. (PBW)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages