Mati Akibat Manipulasi

 



Kamis, 28 Maret 2024


Bacaan Alkitab Setahun: 2 Samuel 1-3


2 Samuel 1:9 (TB)  Lalu katanya kepadaku: Datanglah ke mari dan bunuhlah aku, sebab kekejangan telah menyerang aku, tetapi aku masih bernyawa.


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti manipulasi adalah upaya kelompok atau perseorangan untuk memengaruhi perilaku, sikap, dan pendapat orang lain tanpa orang itu menyadarinya.


Seorang Amalek datang kepada Daud dan memanipulasi kabar tentang kematian Saul. Kemungkinan besar ia ingin mendapatkan penghargaan atau kedudukan dari Daud. Sebab dalam pandangannya Saul adalah musuh Daud. Tetapi ternyata bukan penghargaan yang diterima melainkan kematian.


1. Bukti orang Amalek melakukan manipulasi.


Saul mati karena bunuh diri, tetapi orang Amalek berkata Saul memintanya untuk membunuhnya.


1 Samuel 31:4-5 (TB)  Lalu berkatalah Saul kepada pembawa senjatanya: "Hunuslah pedangmu dan tikamlah aku, supaya jangan datang orang-orang yang tidak bersunat ini menikam aku dan memperlakukan aku sebagai permainan." Tetapi pembawa senjatanya tidak mau, karena ia sangat segan. Kemudian Saul mengambil pedang itu dan menjatuhkan dirinya ke atasnya.

Ketika pembawa senjatanya melihat, bahwa Saul telah mati, ia pun menjatuhkan dirinya ke atas pedangnya, lalu mati bersama-sama dengan Saul.


2 Samuel 1:9-10 (TB)  Lalu katanya kepadaku: Datanglah ke mari dan bunuhlah aku, sebab kekejangan telah menyerang aku, tetapi aku masih bernyawa.

Aku datang ke dekatnya dan membunuh dia, sebab aku tahu, ia tidak dapat hidup terus setelah jatuh. Aku mengambil jejamang yang ada di kepalanya, dan gelang yang ada pada lengannya, dan inilah dia kubawa kepada tuanku." 


2. Akibat manipulasi


Setiap kebohongan, ketidakjujuran atau memutarbalikkan fakta pasti akan berakibat keburukan bahkan kematian. Inilah yang dialami oleh orang Amalek. Maksud hati ingin dipuji, tetapi justru dihukum mati.


2 Samuel 1:13-16 (TB)  Kemudian bertanyalah Daud kepada orang muda yang membawa kabar itu kepadanya: "Asalmu dari mana?" Jawabnya: "Aku ini anak perantau, orang Amalek."

Kemudian berkatalah Daud kepadanya: "Bagaimana? Tidakkah engkau segan mengangkat tanganmu memusnahkan orang yang diurapi TUHAN?" 

Lalu Daud memanggil salah seorang dari anak buahnya dan berkata: "Ke mari, paranglah dia." Orang itu memarangnya, sehingga mati.

Dan Daud berkata kepadanya: "Kautanggung sendiri darahmu, sebab mulutmulah yang menjadi saksi menentang engkau, karena berkata: Aku telah membunuh orang yang diurapi TUHAN." 


Pelajaran apa yang dapat kita ambil dari kisah di atas?


Jangan melakukan manipulasi, bersikaplah jujur, beritakanlah sesuai dengan fakta atau kebenaran yang ada. Jangan melebih-lebihkan atau mengurangi, bahkan memutarbalikkan fakta.


Matius 5:37 (TB)  Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.


Yakobus 5:12 (TB)  Tetapi yang terutama, saudara-saudara, janganlah kamu bersumpah demi sorga maupun demi bumi atau demi sesuatu yang lain. Jika ya, hendaklah kamu katakan ya, jika tidak hendaklah kamu katakan tidak, supaya kamu jangan kena hukuman. 


Marilah kita bersikap jujur baik dalam pikiran, perkataan maupun perbuatan. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages