Selasa, 21 Agustus 2018
Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 31-33
Yeremia 32:17 (TB) Ah, Tuhan ALLAH! Sesungguhnya, Engkaulah yang telah menjadikan langit dan bumi dengan kekuatan-Mu yang besar dan dengan lengan-Mu yang terentang. Tiada suatu apa pun yang mustahil untuk-Mu!
Penghalang terbesar sebuah mujizat adalah ketidakpercayaan. Melihat bahwa masalah sangat besar dan meragukan kuasa Tuhan mengatasi masalah. Kemudian iman menjadi kerdil dan tidak percaya bahwa Tuhan sanggup mengadakan mujizat.
Berikut ini adalah cara membangun iman agar selalu percaya bahwa tiada yang mustahil bagi Tuhan.
1. Melihat langit, bumi dan ciptaan Tuhan.
Betapa besar dan luasnya alam semesta ini, Tuhan mengatur dengan sempurna sehingga tidak kacau. Semua makhluk tumbuh dan berkembang di bumi. Manusia yang diciptakan dengan kecerdasan dan kemampuan yang luar biasa. Masihkah kita berpikir masalah kita lebih besar dari kuasa Tuhan? Sadarilah bila Tuhan sanggup menciptakan dan mengatur alam semesta ini, Dia pasti juga sanggup memulihkan dan memberkati kita.
Betapa besar dan luasnya alam semesta ini, Tuhan mengatur dengan sempurna sehingga tidak kacau. Semua makhluk tumbuh dan berkembang di bumi. Manusia yang diciptakan dengan kecerdasan dan kemampuan yang luar biasa. Masihkah kita berpikir masalah kita lebih besar dari kuasa Tuhan? Sadarilah bila Tuhan sanggup menciptakan dan mengatur alam semesta ini, Dia pasti juga sanggup memulihkan dan memberkati kita.
2. Melihat penyertaan dan pertolongan Tuhan selama ini.
Setiap pembalap yang berlaga pasti telah menyelesaikan etape sebelumnya. Setiap murid yang duduk di kelas hari ini, pasti telah menyelesaikan ujian demi ujian di kelas sebelumnya. Jadi kalau saat ini kita sedang menghadapi masalah, percayalah ini adalah ujian untuk naik kelas. Tuhan yang menyertai kita di masa lalu adalah Tuhan yang sama yang menyertai kita saat ini dan masa depan.
Setiap pembalap yang berlaga pasti telah menyelesaikan etape sebelumnya. Setiap murid yang duduk di kelas hari ini, pasti telah menyelesaikan ujian demi ujian di kelas sebelumnya. Jadi kalau saat ini kita sedang menghadapi masalah, percayalah ini adalah ujian untuk naik kelas. Tuhan yang menyertai kita di masa lalu adalah Tuhan yang sama yang menyertai kita saat ini dan masa depan.
3. Merenungkan, mengimani dan mendoakan janji Tuhan.
2 Korintus 5:7 (TB) — sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat —
Jangan hidup hanya fokus melihat masalah, tetapi lihatlah dan percaya kepada janji Tuhan. Renungkanlah, imani dan ucapkan (doakan). Ini akan membuat kita tetap kuat karena fokus kita kepada Tuhan yang menjadi sumber kekuatan dan kehidupan.
2 Korintus 5:7 (TB) — sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat —
Jangan hidup hanya fokus melihat masalah, tetapi lihatlah dan percaya kepada janji Tuhan. Renungkanlah, imani dan ucapkan (doakan). Ini akan membuat kita tetap kuat karena fokus kita kepada Tuhan yang menjadi sumber kekuatan dan kehidupan.
Jadi, tetaplah semangat, percayalah tiada suatu apapun yang mustahil bagi Tuhan. Segala perkara dapat kita tanggung di dalam Tuhan yang memberi kekuatan. Percayalah mujizat masih terjadi dan tetaplah bertekun menantikan pertolongan Tuhan. Haleluya! (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar