Lidah Dan Telinga Seorang Murid



Minggu, 5 Agustus 2018

Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 49-51

Yesaya 50:4 (TB)  Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.

Sebuah permainan komunikata seringkali membuat kita tertawa terpingkal-pingkal. Para peserta mengenakan headphone dan berada di ruangan kedap suara. Mereka disuruh menebak apa yang diucapkan lawan bicaranya. Dan hasilnya mayoritas tebakan mereka salah, sebab mereka tidak mendengar secara langsung apa yang diucapkan. Kita mungkin mengangkap ini sebuah permainan yang lucu, tetapi sesungguhnya menggambarkan kehidupan kita. Bila kita tidak mendengar dengan baik, kita tidak mungkin mengatakannya dengan baik.

Hubungan antara pendengaran dan perkataan sangat erat. Seseorang yang menderita tuna rungu sejak kecil akan diikuti juga dengan tuna wicara. Salah satu kesulitan belajar bahasa asing adalah mendengar lafal atau pengucapan. Kita sering salah menangkap maksud pembicaraan karena tidak dapat mendengar dengan jelas atau kurang tajam dalam mendengar.

Apa yang dapat kita pelajari hari ini dari Yesaya 50:4 adalah:

1. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku.
Waktu pagi adalah waktu yang baik, di mana suasana teduh dan ketenangan akan membawa kita memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan dan mendengar suara-Nya. Kita dapat mendengar suara Tuhan melalui Firman Tuhan yang kita baca, mendengar secara langsung dan melalui suara hati nurani yang kudus. Tetapi semua ini perlu latihan, sama seperti seorang murid yang setiap pagi mendengar pengajaran gurunya. Semakin lama berlatih akan semakin tajam pendengarannya.
Roma 10:17 (TB)  Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

2. Apa yang kita dengar, itu yang kita ucapkan.
Orang tua seringkali mengeluh, tanpa diajari mengapa anak-anak bisa berkata-kata kotor? Jawabannya adalah karena anak-anaknya mendengar dan bergaul dengan teman-teman mereka yang berkata-kata kotor. Input yang kita terima akan mempengaruhi output yang kita hasilkan. Bila suka mendengarkan gosip akan mengucapkan gosip. Bila sering mendengar berita kriminal akan membuat takut dan mengucapkan ketakutan dan kekuatiran. Jadi sangatlah tepat bila kita membaca dan mendengarkan Firman Tuhan setiap hari, bahkan setiap pagi. Karena kita dilatih untuk menjadi peka dan perkataan kita akan dibiasakan berkata dengan iman dan perkataan yang positif. Perkataan iman dan positif akan memberi semangat kepada yang letih lesu.

Belajar adalah proses seumur hidup. Jadilah murid Kristus yang senantiasa mendengar suara Tuhan. Dengan mendengar suara-Nya, iman Anda akan dikuatkan dan Anda bisa menjadi berkat melalui perkataan Anda. Ada nasehat, motivasi, doa dan kata-kata berkat yang Anda siap berikan kepada orang lain. Tuhan memberkati. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages