Lupakan Masa Lalu, Memandang Masa Depan




Jumat, 3 Agustus 2018

Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 43-45

Yesaya 43:18-19 (TB)  firman-Nya: "Janganlah ingat-ingat hal-hal yang dahulu, dan janganlah perhatikan hal-hal yang dari zaman purbakala!
Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara.

Seorang ayah mengajak anaknya melukis pemandangan di atas bukit. Untuk pertama kali sang anak melukis dengan sangat indah, seakan ia tidak percaya kepada lukisannya. Karena keheranannya ia terus memandang sambil berjalan mundur, sementara ayahnya duduk di dekat lukisan tersebut. Ketika ayahnya mengangkat wajahnya dan memandang anaknya, tanpa sadar anaknya terus berjalan mundur dan hanya beberapa meter terdapat jurang yang dalam. Ayahnya berkali-kali berteriak, "Berhenti Nak!". Tetapi tidak dihiraukannya. Akhinya dengan sigap ia segera mengambil kuas dan merusak lukisan anaknya. Anaknya melihat dan marah kepada ayahnya, "Mengapa ayah merusak lukisanku? Ini lukisan terindah sepanjang hidupku!" Jawab ayahnya, "Nak, engkau lebih berharga daripada lukisan ini, jika ayah tidak merusak lukisanmu, ayah akan kehilangan engkau karena engkau terperosok ke dalam jurang di belakangmu."

Banyak orang seringkali sulit melupakan masa lalunya, sehingga ia hidup seakan-akan di masa lalu. Kegagalan, kekecewaan bahkan kesuksesan masa lalu memenuhi pikiran seseorang sehingga membuatnya sulit untuk melangkah maju.
Yesaya 43:18 (TB)  firman-Nya: "Janganlah ingat-ingat hal-hal yang dahulu, dan janganlah perhatikan hal-hal yang dari zaman purbakala!
Jangan hidup dan terobsesi di masa lalu.
Sebaliknya Tuhan ingin kita memandang ke depan kepada rencana Tuhan. Ada mujizat yang Tuhan akan kerjakan di masa depan. Tuhan hendak membuat sesuatu yang baru. Jalan di padang gurun dan sungai di padang belantara, sekalipun mustahil tetapi bila Tuhan sudah berfirman, pasti Dia akan melakukannya.

Filipi 3:13-14 (TB)  Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,
dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.

Janganlah hidup di masa lalu, jalani hari ini dengan ucapan syukur dan songsonglah masa depan dengan penuh iman. Malam telah berlalu, matahari telah terbit pagi ini. Lupakan segala yang buruk di masa lalu. Nantikanlah Tuhan menyatakan rencana-Nya bagi masa depan kita. Jadikan Kristus sebagai fokus dalam perjalanan masa depan kita. Percayalah hari ini dan hari depan kita penuh dengan mujizat dan kemurahan Tuhan. Haleluya. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages