Jangan Lalai Dalam Pelayanan




Minggu, 26 Agustus 2018

Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 46-48

Yeremia 48:10 (TB)  Terkutuklah orang yang melaksanakan pekerjaan TUHAN dengan lalai, dan terkutuklah orang yang menghambat pedang-Nya dari penumpahan darah!

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata lalai memiliki arti kurang hati-hati, tidak mengindahkan (melakukan), terlupa, tidak memperhatikan dan malas. Sedangkan kata pekerjaan Tuhan dalam konteks saat ini adalah pelayanan orang Kristen.

Beberapa orang menganggap remeh pelayanan sehingga secara sengaja atau tidak sengaja lalai dalam pelayanan. Kita mungkin pernah mendengar pernyataan, "Mengapa harus bersusah payah, ini kan hanya pelayanan." Atau "Kita nggak perlu profesional, yang penting melayani dari hati."
Sebaliknya kita harus memiliki pengertian, bila untuk dunia atau pekerjaan kita bisa profesional maka untuk Tuhan kita harus memberi yang terbaik, lebih dari profesional. Atau kalau kita melayani Tuhan dengan segenap hati berarti sungguh-sungguh, melayani dengan memberikan yang terbaik, bukan asal-asalan.

Mungkin selama ini kita tidak mengerti konsekuensi bila kita lalai dalam pelayanan. Mungkin hanya ditegur oleh gembala atau ketua departemen pelayanan saja. Tetapi sesungguhnya bila kita merenungkan Yeremia 48:10, "Terkutuklah orang yang melaksanakan pekerjaan Tuhan dengan lalai."
Kutuk dapat berarti hukuman atau konsekuensi yang kita dapat dari Tuhan bila kita lalai.

Sudah tentu kita tidak mau mendapatkan kutuk. Jangan hanya berpikir Tuhan itu penuh kasih yang akan mengampuni kita bila lalai dalam pelayanan. Tetapi sadarilah Tuhan juga adil yang akan memberi konsekuensi bila kita lalai dalam pelayanan. Oleh sebab itu janganlah lalai dalam pelayanan agar tidak menerima kutuk dari Tuhan. Tetaplah setia, lakukan dengan segenap hati dan berikanlah yang terbaik dalam pelayanan kepada Tuhan. Selamat melayani. Tuhan memberkati. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages