Menjadi Orang Yang Berpengaruh




Kamis, 23 Agustus 2018

Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 37-39

Yeremia 38:9 (TB)  "Ya tuanku raja, perbuatan orang-orang ini jahat dalam segala apa yang mereka lakukan terhadap nabi Yeremia, yakni memasukkan dia ke dalam perigi; ia akan mati kelaparan di tempat itu! Sebab tidak ada lagi roti di kota."

Para pemuka raja Zedekia tidak menyukai nubuat yang disampaikan oleh Yeremia, yaitu agar raja menyerahkan diri kepada Nebukadnezar, raja Babel. Oleh sebab itu mereka memasukkan Yeremia ke dalam perigi (sumur yang sangat dalam).

Dalam kisah ini, muncul seorang tokoh yang bernama Ebed-Melekh, orang Etiopia - ia seorang sida-sida yang tinggal di istana raja. Ebed-Melekh adalah seorang hamba (pelayan) raja, namun ia memiliki pengaruh. Ia bukan seorang Israel tapi dari Etiopia yang berkulit hitam. Ia tidak memegang jabatan yang tinggi seperti pemuka-pemuka raja, melainkan hanya hamba (pelayan) raja.

1. Suara Ebed-Melekh didengar oleh raja.
Yeremia 38:10 (TB)  Lalu raja memberi perintah kepada Ebed-Melekh, orang Etiopia itu, katanya: "Bawalah tiga orang dari sini dan angkatlah nabi Yeremia dari perigi itu sebelum ia mati!"
Raja mendengar usulan Ebed-Melekh dan segera memerintahkannya untuk mengeluarkan nabi Yeremia dari perigi yang dalam.

2. Suara Ebed-Melekh didengar oleh Tuhan.
Yeremia 39:17-18 (TB)  Pada waktu itu juga, demikianlah firman TUHAN, Aku akan melepaskan engkau, dan engkau tidak akan diserahkan ke dalam tangan orang-orang yang kautakuti, tetapi dengan pasti Aku akan meluputkan engkau: engkau tidak akan rebah oleh pedang; nyawamu akan menjadi jarahan bagimu, sebab engkau percaya kepada-Ku, demikianlah firman TUHAN."
Ebed-Melekh dalam perlindungan Tuhan dan diselamatkan ketika raja Nebukadnezar menyerang dan menawan orang-orang di istana raja Zedekia.

Yang menjadi pertanyaan mengapa Ebed-Melekh menjadi orang yang berpengaruh sampai raja Zedekia dan Tuhan mendengar suaranya? Jawabannya ada di Yeremia 39:18, karena Ebed-Melekh adalah seorang yang percaya kepada Tuhan. Walaupun dia seorang hamba, tidak punya pangkat dan kedudukan, bukan dari bangsa Israel, tetapi imannya yang percaya kepada Tuhan telah memberikan kuasa dan otoritas sehingga raja dan Tuhan terpengaruh oleh imannya.

Apapun profesi, pendidikan dan kedudukan Anda saat ini, jangan minder dan merasa Anda tidak bisa melakukan apa-apa. Anda akan memiliki pengaruh yang besar bila percaya dan takut akan Tuhan. Kuasa dan otoritas akan turun dalam kehidupan Anda sehingga suara Anda akan didengar oleh orang-orang di sekitar Anda dan doa-doa Anda akan didengar oleh Tuhan. Tuhan memberkati. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages