Tidak Kompromi Dengan Pencobaan Seksual




Senin, 13 Januari 2020

Bacaan Alkitab Setahun: Kejadian 37-39

Kejadian 39:12 (TB)  Lalu perempuan itu memegang baju Yusuf sambil berkata: "Marilah tidur dengan aku." Tetapi Yusuf meninggalkan bajunya di tangan perempuan itu dan lari ke luar.

Salah satu pencobaan yang sulit dihadapi adalah pencobaan seksual, sebab manusia secara alami memiliki birahi (gairah seksual). Yusuf setiap hari menerima pencobaan untuk tidur dengan isteri Potifar, mulai dengan rayuan, penampilan sensual isteri Potifar sampai ajakan langsung untuk tidur bersama. Namun ketika pencobaan itu sudah semakin berat dan sulit untuk ditolak, maka Yusuf mengambil sikap tidak kompromi.

1. Berani bersikap tegas tanpa kompromi.
Sentuhan fisik isteri Potifar dengan memegang (menarik) baju Yusuf merupakan pencobaan yang sulit dihindari sebab berhadapan langsung dan berdua saja sebab rumah dalam keadaan sepi. Yusuf menyadari sebagai seorang pria dia lemah dan mungkin bisa jatuh dalam dosa. Tetapi prinsip hidupnya yang takut akan Allah membuat Yusuf berani membuat keputusan cepat tidak kompromi, yaitu segera pergi meninggalkan isteri Potifar sekalipun baju (jubah) yang dipakainya tertinggal karena ditarik isteri Potifar.

Pencobaan seksual yang datang kepada kita memang pandai menggunakan celah dan memanfaatkan situasi. Jika kita kompromi maka dengan mudah akan jatuh dalam dosa seksual. Tetapi jika kita dengan tegas memegang prinsip takut akan Tuhan, maka kita bisa melepaskan diri dari pencobaan seksual.
Tips penting bagi yang telah menikah yaitu hindari bertemu berduaan dengan lawan jenis tanpa orang lain. Misalnya makan berdua di tempat romantis atau berboncengan motor berdua. Komunikasi dan kontak fisik terus-menerus, akan menimbulkan ketergantungan emosional dan menimbulkan ketertarikan secara fisik. Penting untuk menghindari opini (issue) negatif dari orang lain yang tidak tahu keadaan yang sebenarnya. Ini adalah tips sederhana sikap yang tidak kompromi dan menjaga kekudusan pernikahan.

2. Resiko sikap tak kompromi
Yusuf segera lari meninggalkan isteri Potifar tetapi sayangnya baju (jubahnya) tertinggal. Isteri Potifar yang kecewa karena Yusuf tidak mau melayani nafsu seksualnya berubah menjadi marah dan menyebarkan fitnah kepada Yusuf. Potifar percaya kepada perkataan isterinya. Akhirnya Yusuf ditangkap dan dimasukkan ke dalam penjara.

Seperti ada pepatah lepas dari kandang harimau tetapi masuk ke kandang singa. Yusuf lepas dari godaan isteri Potifar tetapi harus masuk ke dalam penjara. Sekalipun Yusuf dipenjara secara fisik tetapi jiwanya tidak dipenjara oleh dosa seksual. Kabar baiknya adalah Tuhan menyertai Yusuf di dalam penjara sehingga ia menjadi orang kepercayaan kepala penjara karena segala sesuatu yang dikerjakannya selalu dibuat Tuhan menjadi berhasil.

Jika kita kompromi dengan pencobaan seksual maka dosa akan mulai masuk dalam hati kita dan perlahan-lahan menjerat jiwa kita dengan keinginan dosa dan berbuah maut.
Yakobus 1:14-15 (TB)  Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.
Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.


Tetapi jika kita tidak kompromi dengan pencobaan seksual maka hati kita tetap kudus. Sekalipun kita harus menanggung resiko difitnah, dicaci maki atau dikucilkan, Tuhan tetap beserta kita dan bekerja untuk mendatangkan kebaikan dalam kehidupan kita. Jadi ambillah sikap tidak kompromi terhadap pencobaan seksual. Selamat beraktifitas, Tuhan memberkati. (Ps.BW)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages