Like Son Like Father




Kamis, 9 Januari 2020

Bacaan Alkitab Setahun: Kejadian 25-27

Kejadian 26:7 (TB)  Ketika orang-orang di tempat itu bertanya tentang isterinya, berkatalah ia: "Dia saudaraku," sebab ia takut mengatakan: "Ia isteriku," karena pikirnya: "Jangan-jangan aku dibunuh oleh penduduk tempat ini karena Ribka, sebab elok parasnya."

Ada pepatah "like father like son" mempunyai arti: sebagaimana perilaku seorang ayah, begitupula perilaku sang anak. Pepatah lain dalam bahasa Indonesia yang mirip artinya adalah buah tak jatuh jauh dari pohonnya. Dalam renungan ini kita akan belajar bagaimana perilaku Ishak ternyata menurun dari Abraham.

1. Anak meniru perilaku yang buruk.

Kejadian 26:7 tentang Ishak berbohong tentang status Ribka sebagai saudaranya, padahal sesungguhnya adalah isterinya ternyata menurun dari sikap Abraham.
Kejadian 20:2 (TB)  Oleh karena Abraham telah mengatakan tentang Sara, isterinya: "Dia saudaraku," maka Abimelekh, raja Gerar, menyuruh mengambil Sara.

Jika Anda sudah menjadi orang tua, perhatikan sikap Anda akan ditiru oleh anak cucu Anda. Bahkan yang belum menjadi orang tua pun juga harus waspada, sebab dosa dan kebiasaan buruk menurun dari darah dan daging. Jika kita tidak mau keturunan kita berperilaku buruk, jagalah perilaku kita.

2. Anak meneladani perilaku yang baik.

Ishak juga meneladani perilaku Abraham yang baik. Ayat-ayat berikut menjelaskan bagaimana Ishak merestorasi sumur-sumur yang telah digali ayahnya dan juga menggali sumur-sumur baru.
Kejadian 26:18 (TB)  Kemudian Ishak menggali kembali sumur-sumur yang digali dalam zaman Abraham, ayahnya, dan yang telah ditutup oleh orang Filistin sesudah Abraham mati; disebutkannyalah nama sumur-sumur itu menurut nama-nama yang telah diberikan oleh ayahnya.

Perilaku baik lain yang ditiru Ishak adalah membangun mezbah dan memanggil nama Tuhan, sama seperti perilaku Abraham (Kej 12:7; 13:8).
Kejadian 26:25 (TB)  Sesudah itu Ishak mendirikan mezbah di situ dan memanggil nama TUHAN. Ia memasang kemahnya di situ, lalu hamba-hambanya menggali sumur di situ.


Saudaraku, teladan yang baik adalah warisan yang dapat kita berikan kepada keturunan kita. Oleh sebab itu jangan berperilaku buruk yang dapat ditiru oleh anak cucu kita. Sebaliknya berperilaku baik yang dapat diteladani oleh anak cucu kita sehingga mereka juga akan sukses di kemudian hari. Jadilah orang tua yang memberi dampak positif bagi anak cucu. Tuhan memberkati. (Ps.BW)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages