Menerima Berkat Hari Sabat




Kamis, 23 Januari 2020

Bacaan Alkitab Setahun: Keluaran 19-21

Keluaran 20:11 (TB)  Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.

TUHAN sudah mendesain hari Sabat sebagai hari yang diberkati. Allah berhenti menciptakan di hari ketujuh. Bangsa Israel mengambil manna dan daging, dua kali lebih banyak di hari keenam sehingga hari ketujuh adalah hari untuk bersekutu (beribadah) kepada TUHAN.
Kejadian 2:3 (TB)  Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu.

Menguduskan hari Sabat dalam pengertian praktis masa kini adalah mengusahakan atau menyediakan waktu untuk beribadah kepada Tuhan di hari Minggu. Hari Sabat memang jatuh pada Sabtu bagi bangsa Israel. Tetapi ibadah kita adakan hari Minggu sebagai peringatan akan kebangkitan Yesus pada hari ketiga sesudah kematian.
Markus 16:9 (TB)  Setelah Yesus bangkit pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, Ia mula-mula menampakkan diri-Nya kepada Maria Magdalena. Dari padanya Yesus pernah mengusir tujuh setan.
Dalam ibadah hari Minggu kita mengucap syukur, merayakan kemenangan dan berkat Tuhan.

1. Ibadah hari Minggu merupakan persekutuan seluruh jemaat dengan Tuhan.
Jika setiap hari kita secara pribadi bersekutu dengan Tuhan, maka dalam ibadah hari Minggu seluruh jemaat secara bersama-sama beribadah kepada Tuhan. Kita mendapatkan kekuatan dan berkat melalui firman Tuhan, sukacita dan damai sejahtera dalam ibadah.

2. Ibadah hari Minggu merupakan persekutuan jemaat satu dengan yang lain.
Gereja adalah persekutuan orang percaya sehingga ibadah hari Minggu merupakan persekutuan satu dengan yang lain. Kita bisa saling melayani, memberkati dan menguatkan. Orang percaya tidak bisa dipisahkan dari tubuh Kristus. Itulah pentingnya kita datang dalam ibadah hari Minggu.

3. Motivasi datang dalam ibadah Minggu karena mengasihi Tuhan dan jemaat-Nya.
Motivasi datang dalam ibadah Minggu bukanlah kebiasaan atau agamawi. Jika motivasinya adalah kebiasaan, maka kita tidak menerima berkat yang terbaik dalam ibadah. Tetapi jika motivasi karena kasih kita akan menerima berkat persekutuan dengan Tuhan dan jemaat-Nya.

Melalui renungan ini, kita mengajak seluruh jemaat untuk setia datang dalam ibadah di gereja masing-masing.
Ibrani 10:25 (TB)  Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.

Gereja adalah rumah rohani kita, itulah sebabnya kita giat dalam ibadah di gereja untuk menerima berkat yang terbaik dalam persekutuan dengan Tuhan dan jemaat-Nya. Haleluya, Greater Blessing. (Ps.BW)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages