Kasih Menutupi Segala Sesuatu




Jumat, 3 Januari 2020

Bacaan Alkitab Setahun: Kejadian 7-9

Kejadian 9:23 (TB)  Sesudah itu Sem dan Yafet mengambil sehelai kain dan membentangkannya pada bahu mereka berdua, lalu mereka berjalan mundur; mereka menutupi aurat ayahnya sambil berpaling muka, sehingga mereka tidak melihat aurat ayahnya.

Nuh memiliki tiga orang anak yaitu Ham (bapa orang Kanaan), Sem dan Yafet. Suatu kali setelah minum anggur, Nuh mabuk dan ia telanjang dalam rumahnya (Kej 9:21). Kita akan merenungkan sikap dan tindakan anak-anaknya dan bagaimana mereka mengalami berkat atau kutuk.

1. Ham menceritakan aib ayahnya.
Kejadian 9:22 (TB)  Maka Ham, bapa Kanaan itu, melihat aurat ayahnya, lalu diceritakannya kepada kedua saudaranya di luar.
Akibat perbuatannya Ham menerima kutuk.
Kejadian 9:25 (TB)  berkatalah ia: "Terkutuklah Kanaan, hendaklah ia menjadi hamba yang paling hina bagi saudara-saudaranya."

Ham tipikal orang yang suka melihat dan menceritakan aib orang lain. Sikap ini lebih suka melihat dan mentertawakan orang lain yang gagal jatuh dalam dosa tanpa ada kasih untuk menolongnya. Sikap ini mendatangkan kutuk dalam segala yang dikerjakan. Jadi jangan suka menyebar gosip atau membicarakan kejelekan orang lain.

2. Sem dan Yafet menutupi aib ayahnya.
Kejadian 9:23 (TB)  Sesudah itu Sem dan Yafet mengambil sehelai kain dan membentangkannya pada bahu mereka berdua, lalu mereka berjalan mundur; mereka menutupi aurat ayahnya sambil berpaling muka, sehingga mereka tidak melihat aurat ayahnya.
Setelah mendengar dari Ham tentang aib ayahnya, maka Sem dan Yafet memutuskan untuk tidak melihat aib ayahnya dan menutupi aurat ayahnya dengan kain sambil berpaling muka.
Sem dan Yafet adalah tipikal orang yang mengasihi orang lain dengan cara tidak mau melihat aurat (aib) orang lain, dan bahkan menutupinya sehingga tidak tersebar gosip. Semua ini dilakukan karena mereka mengasihi orang lain dan menjaga nama baiknya.
Akibat sikapnya ini Sem dan Yafet diberkati dan memiliki kedudukan melebihi Ham (Kanaan).
Kejadian 9:26-27 (TB)  Lagi katanya: "Terpujilah TUHAN, Allah Sem, tetapi hendaklah Kanaan menjadi hamba baginya.
Allah meluaskan kiranya tempat kediaman Yafet, dan hendaklah ia tinggal dalam kemah-kemah Sem, tetapi hendaklah Kanaan menjadi hamba baginya."


Jadi apa yang bisa kita pelajari dari kisah tersebut?
Kasih menutupi segala sesuatu (1 Kor 13:7). Jangan suka melihat aib orang lain dan menceritakanya kepada banyak orang. Sebaliknya jagalah hati dalam kekudusan dan mengasihi orang lain dengan cara menutupi aibnya supaya tidak menjadi bahan gosip yang semakin merusakkan nama baiknya. Pada umumnya orang lebih suka menceritakan keburukan daripada kebaikan orang lain. Tetapi jika kita mau menerima berkat dari Tuhan, jangan menceritakan keburukan orang lain, bahkan kita harus ikut serta menjaganya. Selamat beraktifitas, Tuhan memberkati. (Ps.BW)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages