Kolaborasi Mendukung Pemimpin




Rabu, 22 Januari 2020

Bacaan Alkitab Setahun: Keluaran 16-18

Keluaran 17:12 (TB)  Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu, diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam.

Kisah peperangan yang seru terjadi antara bangsa Israel dengan bangsa Amalek. Sementara Yosua berperang secara langsung di medan peperangan, Musa melakukan peperangan rohani dengan doa. Dan terjadilah apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek.
Apa yang bisa kita pelajari dari kisah tersebut?

1. Pemimpin adalah manusia yang memiliki kelemahan.
Secara fisik Musa tidaklah kuat untuk terus-menerus mengangkat tangannya supaya bangsa Israel terus- menerus mengalami kemenangan. Siapa pun yang menjadi pemimpin baik dalam keluarga, pekerjaan, pemerintahan terlebih dalam pelayanan pasti memiliki kelemahan. Kita sebagai orang-orang yang Tuhan letakkan di bawah kepemimpinan mereka sudah seharusnya tunduk dan mendukung pemimpin. Jangan berharap pemimpin sempurna seperti Tuhan supaya jika kita menemukan kelemahan pada dirinya kita tidak akan kecewa.

2. Pemimpin memerlukan dukungan anggota.
Harun dan Hur adalah tipe anggota atau pengikut yang mengambil inisiatip dan berkolaborasi (bekerja sama) untuk mendukung pemimpin. Mereka mengambil batu supaya Musa bisa duduk dan tidak lelah berdiri. Demikian pula Harun dan Hur masing-masing menopang tangan Musa supaya tidak turun karena lelah. Hasilnya tangan Musa tetap terangkat dan bangsa Israel terus-menerus mengalami kemenangan.
Bagaimana dengan kita? Apakah kita menjadi orang-orang yang mendukung pemimpin dan membantu keterbatasan mereka? Atau justru bersungut-sungut dan mempermasalahkan kelemahan para pemimpin?


Jika Tuhan meletakkan kita menjadi pemimpin, kita pun juga punya kelemahan dan belum tentu bisa melakukan seperti pemimpin kita. Oleh sebab itu jadilah anggota yang bijaksana dan rendah hati. Dukunglah para pemimpin supaya mereka berhasil melakukan pekerjaan atau panggilan pelayanan sesuai dengan rencana Tuhan. Jangan mengusik kelemahannya, sebaliknya bangunlah kolaborasi (kerja sama) untuk membantu pemimpin mengatasi keterbatasannya. Selamat bekerja. Greater blessing. (Ps.BW)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages