Bergumul Dengan Allah




Sabtu, 11 Januari 2020

Bacaan Alkitab Setahun: Kejadian 31-33

Kejadian 32:28 (TB)  Lalu kata orang itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang."

Apakah arti "bergumul dengan Allah"? Apakah berarti melawan atau  memberontak kepada Allah?

1. Dengan siapakah Yakub bergumul?
Jika kita melihat ayat-ayat sebelumnya (Kej 32:1-2), maka Yakub melawan pemimpin malaikat Allah. Kata "seorang laki-laki bergulat dengan dia sampai fajar menyingsing" (Kej 32:24). Yakub menanyakan nama laki-laki itu, tetapi ia tidak menyebutkan namanya (Kej 32:29). Malaikat Allah tidak memiliki nama sebab mereka adalah utusan Allah.
Dalam kitab Hosea, kembali ditegaskan kisah pergumulan Yakub dengan Malaikat.
Hosea 12:4-5 (TB) Ia bergumul dengan Malaikat dan menang; ia menangis dan memohon belas kasihan kepada-Nya. Di Betel ia bertemu dengan Dia, dan di sanalah Dia berfirman kepadanya:
Jadi Yakub bergumul melawan pemimpin malaikat Allah, sebagai utusan atau wakil dari Allah.

2. Mengapa Yakub bergumul dengan Allah?
Sesungguhnya bukan Yakub yang berinisiatif bergumul dengan Allah, tetapi malaikat Allah sebagai utusan Allah yang memulai pergumulan ini.
Kejadian 32:24-25 (TB)  Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Dan seorang laki-laki bergulat dengan dia sampai fajar menyingsing.
Ketika orang itu melihat, bahwa ia tidak dapat mengalahkannya, ia memukul sendi pangkal paha Yakub, sehingga sendi pangkal paha itu terpelecok, ketika ia bergulat dengan orang itu.
Pergumulan dengan Allah dapat dapat diartikan sebagai ujian iman yang datang dari TAllah kepada Yakub. Hasil ujian iman menentukan apakah Yakub layak diberkati oleh Allah.

3. Kemenangan dalam ujian iman.
Iman Yakub tidak mudah dikalahkan oleh ujian yang dihadapi. Oleh sebab itu malaikat Allah memukul sendi pangkal paha Yakub, tetapi Yakub tidak membiarkannya pergi sebelum memberkati Yakub. Yakub mengalami kemenangan iman sehingga namanya disebut sebagai Israel (artinya pahlawan Allah, yang diberkati).
Istilah "lutut" atau "berlutut" erat hubungannya dengan doa. Dalam menghadapi pergumulan iman, sikap yang benar adalah berdoa, berlutut kepada Tuhan sampai mengalami kemenangan. Berdoa artinya berjuang dan berserah kepada Tuhan.


Jadi bergumul dengan Allah bukan melawan atau memberontak kepada Allah, tetapi berjuang dalam ujian iman sampai mengalami kemenangan dan mendapatkan berkat. Setiap kita sedang mengalami ujian iman saat ini, tetaplah berdoa dan berjuang sampai mengalami kemenangan. Selamat beraktifitas, Tuhan memberkati. (Ps.BW)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages