Tambal Butuh




Minggu, 19 Januari 2020

Bacaan Alkitab Setahun: Keluaran 7-9

Keluaran 9:34 (TB)  Tetapi ketika Firaun melihat, bahwa hujan, hujan es dan guruh telah berhenti, maka teruslah ia berbuat dosa; ia tetap berkeras hati, baik ia maupun para pegawainya.

Istilah tambal butuh dalam bahasa Indonesia memang jarang kita dengar. Diadopsi dari bahasa Jawa, tambal butuh artinya berteman hanya jika membutuhkan bantuan. Tetapi jika kebutuhan sudah terjawab akan meninggalkan pertemanan tersebut.

Tambal butuh tepat digunakan untuk menggambarkan sikap Firaun ketika tulah demi tulah terjadi di negeri Mesir. Firaun seolah-olah percaya kepada Tuhan dan meminta pertolongan Musa berdoa untuk mengakhiri tulah. Tetapi ketika tulah sudah berhenti dan mengalami kelegaan, segera Firaun berkeras hati dan mengingkari janjinya.

Tambal butuh adalah salah satu tipikal orang Kristen masa kini.

1. Percaya kepada Tuhan ketika membutuhkan.
Rajin datang beribadah, bahkan berdoa sambil menangis karena terdesak kebutuhan yang berat. Mereka sadar orang lain bahkan saudara tidak bisa menolong, maka pilihan terakhir datang kepada Tuhan. Sikap agamawi yang terlihat di luar seringkali dapat mengelabuhi jemaat lainnya. Tetapi hanya Tuhan yang tahu sikap hati yang sebenarnya.

2. Meninggalkan Tuhan ketika semua masalah sudah selesai.
Lambat laun mulai meninggalkan Tuhan dengan berbagai alasan. Ada yang beralasan hari Minggu adalah waktu keluarga sehingga setiap hari Minggu mengurus keluarga, pergi keluar kota atau refreshing. Ada yang beralasan tidak punya waktu karena order atau pekerjaan menumpuk. Intinya semua kebutuhan sudah terjawab dan mengalami kelegaan. Tetapi orang-orang yang tidak memiliki iman yang murni akan mudah meninggalkan Tuhan di saat semua keadaan sudah baik.


Jangan jadikan Tuhan sebagai tambal butuh. Sebaliknya jadikan Tuhan sebagai sahabat dalam suka dan duka, tetap setia kepada-Nya dalam segala keadaan. Iman yang murni kepada Tuhan tidak dipengaruhi oleh keadaan. Hari ini adalah hari Minggu, waktunya kita datang beribadah. Jangan datang beribadah karena kita membutuhkan sesuatu dari Tuhan. Tetapi marilah kita mengucap syukur atas segala berkat-Nya dan menyenangkan Tuhan senantiasa. Tuhan memberkati. (Ps.BW)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages