Pembangun Mezbah




Minggu, 5 Januari 2020

Bacaan Alkitab Setahun: Kejadian 13-15

Kejadian 13:18 (TB)  Sesudah itu Abram memindahkan kemahnya dan menetap di dekat pohon-pohon tarbantin di Mamre, dekat Hebron, lalu didirikannyalah mezbah di situ bagi TUHAN.

Abraham dikenal sebagai bapa orang beriman. Karena iman, ia meninggalkan negerinya sesuai perintah Tuhan. Karena iman, ia menurunkan Ishak yang lahir di masa tuanya. Karena iman pula ia mempersembahkan Ishak di gunung Moria seperti perintah Tuhan, namun Tuhan yang mengganti Ishak dengan domba yang disembelih.
Abraham memiliki iman yang kuat karena ia adalah seorang pembangun mezbah.
Apa yang dimaksud dengan mezbah?

1. Tugu peringatan untuk mengingat perjanjian Tuhan.
Kejadian 12:7 (TB)  Ketika itu TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman: "Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu." Maka didirikannya di situ mezbah bagi TUHAN yang telah menampakkan diri kepadanya.
Demikian pula disebut dalam Kejadian 12:7, setiap kali Abraham mendapatkan janji Tuhan maka ia membangun mezbah. Setiap kali Abraham melihat mezbah yang dibangun, imannya dikuatkan untuk percaya kepada janji-janji Tuhan.
Mezbah di masa kini adalah tempat penyembahan kepada Tuhan. Kita bisa menjadikan keluarga, suatu tempat atau tempat ibadah (gereja) sebagai mezbah untuk mengingat janji-janji Tuhan. Setiap kita bersama keluarga atau jemaat, iman kita dikuatkan untuk menantikan janji-janji Tuhan.

2. Tempat persekutuan dengan Tuhan.
Kejadian 12:8 (TB)  Kemudian ia pindah dari situ ke pegunungan di sebelah timur Betel. Ia memasang kemahnya dengan Betel di sebelah barat dan Ai di sebelah timur, lalu ia mendirikan di situ mezbah bagi TUHAN dan memanggil nama TUHAN.
Mezbah adalah tempat yang dibangun oleh Abraham untuk memanggil nama Tuhan. Setiap ia membangun mezbah, Abraham mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan, imannya dikuatkan ketika mengalami persekutuan dengan Tuhan. Demikian pula dengan kehidupan rohani kita, semakin kita sering membangun persekutuan dengan Tuhan, maka iman kita semakin dikuatkan.

3. Tempat pengorbanan (persembahan).
Kejadian 8:20 (TB)  Lalu Nuh mendirikan mezbah bagi TUHAN; dari segala binatang yang tidak haram dan dari segala burung yang tidak haram diambilnyalah beberapa ekor, lalu ia mempersembahkan korban bakaran di atas mezbah itu.
Abraham membangun mezbah terinspirasi dari Nuh sebagai nenek moyangnya. Tuhan berkenan akan korban bakaran yang dipersembahkan di atas mezbah. Demikian pula saat ia akan mempersembahkan Ishak, Abraham pun membangun mezbah.
Kejadian 22:9 (TB)  Sampailah mereka ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Lalu Abraham mendirikan mezbah di situ, disusunnyalah kayu, diikatnya Ishak, anaknya itu, dan diletakkannya di mezbah itu, di atas kayu api.
Di atas mezbah kita bisa mempersembahkan korban pujian dan penyembahan kepada Tuhan yang menjadi persembahan yang harum bagi Tuhan. Kita juga bisa mengorbankan apa yang kita punya di hadapan Tuhan baik waktu, tenaga, kedudukan maupun harta menjadi korban persembahan kepada Tuhan.

Abraham memiliki iman yang kuat bukan secara otomatis, bahkan ia sempat lemah imannya ketika tidak segera memiliki keturunan.
Kejadian 15:2-3 (TB)  Abram menjawab: "Ya Tuhan ALLAH, apakah yang akan Engkau berikan kepadaku, karena aku akan meninggal dengan tidak mempunyai anak, dan yang akan mewarisi rumahku ialah Eliezer, orang Damsyik itu."
Lagi kata Abram: "Engkau tidak memberikan kepadaku keturunan, sehingga seorang hambaku nanti menjadi ahli warisku."

Tetapi ketika Abraham membangun mezbah imannya dikuatkan untuk mengingat janji-janji Tuhan, memanggil nama Tuhan dan mempersembahkan korban. Tahun 2020, tema kita adalah Greater Blessing dan untuk mengalaminya kita membutuhkan iman yang kuat untuk menantikan penggenapan berkat Tuhan dalam hidup kita. Oleh sebab itu jadilah pembangun mezbah! Selamat beribadah dan melayani, Tuhan memberkati. (Ps.BW)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages