Jumat, 30 Juni 2023
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 131-135
Mazmur 132:13-14 (TB) Sebab TUHAN telah memilih Sion, mengingininya menjadi tempat kedudukan-Nya:
"Inilah tempat perhentian-Ku selama-lamanya, di sini Aku hendak diam, sebab Aku mengingininya."
Sebagai orang percaya kita meyakini Tuhan bersemanyam (tinggal) di Sorga. Tetapi karena pengertian ini kadang membuat hubungan kita dengan Tuhan terasa jauh, karena kita tidak bisa mendiskripsikan Sorga dengan jelas, meskipun kita percaya keberadaannya. Oleh sebab itu Tuhan menyatakan diri sebagai pribadi yang hadir di tengah-tengah umat-Nya. Tuhan yang bersemayam di Sorga, tetapi juga menyatakan diri bersemayam di Sion.
Mazmur 9:11 (TB) (9-12) Bermazmurlah bagi TUHAN, yang bersemayam di Sion, beritakanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa.
1. Pada masa Perjanjian Lama
Dalam Mazmur 132:13-14, disebutkan bahwa Tuhan telah memilih Sion sebagai tempat kediamannya. Pada Perjanjian Lama hal ini menunjuk kepada Bait Suci yang dibangun oleh Salomo. Bait Suci dibangun di Kota Yerusalem yang ada di perbukitan Sion.
Mazmur 9:12 (TB) Bermazmurlah bagi TUHAN, yang bersemayam di Sion, beritakanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa.
1 Samuel 3:3 (TB) Lampu rumah Allah belum lagi padam. Samuel telah tidur di dalam bait suci TUHAN, tempat tabut Allah.
Ruangan paling dalam di Bait Suci adalah ruangan Maha Kudus, di mana di dalamnya disimpan Tabut Allah yang menyatakan kehadiran Tuhan di tengah-tengah umat-Nya. Itulah sebabnya Bait Suci menjadi pusat peribadatan dalam Perjanjian Lama karena Tuhan tinggal di dalamnya.
2. Pada masa Perjanjian Baru
Pada saat Yesus disalib dan menyerahkan nyawanya kepada Bapa, tirai Bait Suci terbelah menjadi dua dari atas ke bawah. Ini menunjukkan bahwa Tuhan tidak lagi tinggal di dalam bangunan seperti di Bait Suci. Dari atas ke bawah menunjukkan bahwa ini adalah rencana dan karya Tuhan bagi manusia.
Pada masa Perjanjian Baru sampai masa kasih karunia (masa kini), Tuhan tinggal di dalam diri umat Tuhan.
1 Korintus 3:16-17 (TB) Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?
Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.
1 Korintus 6:19 (TB) Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
Jadi benar bahwa Tuhan tinggal di Sorga, tempat kekal yang akan kita tuju setelah kematian di bumi. Tetapi selama kita hidup Tuhan juga tinggal di dalam diri umat-Nya (orang percaya). Di dalam diri kita ada roh manusia di mana Tuhan bersemayam, sebab hanya roh kita yang bisa berhubungan secara langsung dengan Roh Allah. Sebab itu kita senantiasa memelihara manusia roh kita supaya bisa mengalami persekutuan yang intim dengan Tuhan.
Bila kita menyadari bahwa Tuhan tinggal di dalam diri kita, maka jangan mengotori tubuh kita dengan segala pencemaran yang mendukakan hati Tuhan.
2 Korintus 7:1 (TB) Saudara-saudaraku yang kekasih, karena kita sekarang memiliki janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah.
Marilah kita menguduskan tubuh, jiwa dan roh kita. Hindari segala pencemaran jasmani dan rohani agar kehidupan kita menjadi tempat yang menyukakan hati Tuhan. Sebab Tuhan berdiam di dalam diri kita. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. Amin. (PBW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar