Rabu, 14 Juni 2023
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 51-55
Mazmur 51:9 (TB) Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju!
Hisop adalah tanaman yang batang dan daunnya digunakan untuk memercikkan cairan tertentu. Seikat hisop dipakai bangsa Israel untuk menyapukan darah di ambang pintu pada peristiwa Keluaran di Mesir (Kel. 12:22). Hisop juga digunakan untuk memercikkan air dalam berbagai upacara pentahiran dari kenajisan.
Mari kita melihat dalam terjemahan Firman Allah Yang Hidup.
Mazmur 51:7 (FAYH) Perciki aku dengan darah yang menyucikan dan aku akan bersih kembali. Basuhlah aku dan aku akan menjadi lebih putih daripada salju.
Pada Perjanjian Lama setiap dosa disucikan dengan pengorbanan darah lembu, domba atau burung merpati. Hisop dicelupkan pada darah kemudian dipercikkan kepada umat yang mengakui dosanya.
Ibrani 9:19-20, 22 (TB) Sebab sesudah Musa memberitahukan semua perintah hukum Taurat kepada seluruh umat, ia mengambil darah anak lembu dan darah domba jantan serta air, dan bulu merah dan hisop, lalu memerciki kitab itu sendiri dan seluruh umat,
sambil berkata: "Inilah darah perjanjian yang ditetapkan Allah bagi kamu."
Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.
Daud mengakui dan menyesali dosanya setelah ditegur oleh nabi Natan berhubung telah menghampiri Batsyeba dan membunuh Uria. Dalam doanya ia memohon kepada Tuhan, "Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju!"
Bagaimana dengan kita yang hidup di masa sekarang? Akankah kita dibersikan dengan hisop yang dicelupkan pada darah binatang?
Kita hidup dalam Perjanjian Baru atau masa kasih karunia.
1 Yohanes 1:9 (TB) Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
Ibrani 9:14 (TB) betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.
Jika kita mengaku dosa kita, maka disucikan dengan darah Kristus baik dosa-dosa sebelum kita menerima dan percaya kepada Tuhan Yesus maupun dosa-dosa yang masih terjadi sampai hari ini. Sadar bahwa kita masih hidup dalam kelemahan daging, baiklah setiap hari kita memohon darah Kristus senantiasa menyucikan hidup kita dari segala dosa.
Jadi darah yang menyucikan hidup kita saat ini adalah darah Kristus, darah yang mahal yang dicurahkan bagi pengampunan dosa kita. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar