Jumat, 16 Juni 2023
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 61-65
Mazmur 62:8 (TB) Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat, curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya; Allah ialah tempat perlindungan kita. Sela
Hati bagaikan kirbat atau bejana yang menampung segala perasaan dan beban hidup. Ada kalanya hati terasa berat karena daya tampungnya sudah menjadi penuh. Akibatnya kita merasakan kesesakan dalam hidup.
Tuhan Yesus menawarkan kepada kita agar kita mengalami kelegaan dari segala beban yang menyesakkan hati kita. Kita datang kepada Tuhan dan mencurahkan segala isi hati kita kepada-Nya.
Matius 11:28 (TB) Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Mengapa kita harus mencurahkan isi hati kita kepada Tuhan?
1. Tuhan bisa dipercaya.
Mazmur 62:8 diawali dengan pesan "percayalah kepada-Nya setiap waktu". Tuhan bisa menyimpan segala rahasia hidup kita dan Dia punya solusinya. Curhat kepada orang mungkin saja direspon dengan sikap tidak percaya, ditolak, masa bodoh, dan tidak ada solusi bahkan disebarkan kepada banyak orang. Ini bisa menimbulkan ketidakpercayaan kepada orang lain. Tetapi bila kita mencurahkan isi hati kepada Tuhan, Dia tahu apa yang harus diperbuat untuk kebaikan kita.
2. Membersihkan segala isi hati.
Beberapa hal yang membuat hati kotor sehingga menimbulkan beban dan terasa sesak antara lain: kemarahan, kekecewaan, kepahitan, kecemasan, ketakutan, kekuatiran, kenajisan dan dosa. Jangan menyimpan semua hal itu dalam hati karena akan membuat hati kotor, tidak peka dan akhirnya hati menjadi keras. Hati yang keras sulit dibentuk dan sulit menerima nasihat.
Yakobus 1:21 (TB) Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
3. Mendapatkan kelegaan.
Dalam ilmu kejiwaan atau konseling ada salah satu prinsip bahwa seseorang yang telah menceritakan masalahnya telah menyelesaikan sebagian dari masalah. Yang dimaksud adalah mendapatkan kelegaan sehingga bisa bersyukur, berserah dan meresponi semua yang terjadi dengan sikap positif. Ketika kita mencurahkan isi hati kita kepada Tuhan maka akan menerima kelegaan.
Ratapan 2:19 (TB) Bangunlah, mengeranglah pada malam hari, pada permulaan giliran jaga malam; curahkanlah isi hatimu bagaikan air di hadapan Tuhan, angkatlah tanganmu kepada-Nya demi hidup anak-anakmu, yang jatuh pingsan karena lapar di ujung-ujung jalan!
Beban hidup dalam pribadi, keluarga, pekerjaan bisa saja terasa berat, tetapi bila kita mencurahkan isi hati kita kepada Tuhan maka Dia bertindak untuk menolong dan memberikan kelegaan.
Jangan tunda mencurahkan isi hati kepada Tuhan. Ketika merasakan sesuatu yang tidak nyaman di dalam hati segeralah datang kepada Tuhan dan curahkanlah isi hatimu. Jangan biarkan menumpuk sehingga menjadi semakin berat dan beranak pinak. Kiranya renungan ini menolong kita setiap saat untuk mencurahkan isi hati kita kepada Tuhan. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar