Menyangkal Tiga Kali




Selasa, 23 Oktober 2018

Bacaan Alkitab Setahun: Markus 13-16

Markus 14:72 (TB)  Dan pada saat itu berkokoklah ayam untuk kedua kalinya. Maka teringatlah Petrus, bahwa Yesus telah berkata kepadanya: "Sebelum ayam berkokok dua kali, engkau telah menyangkal Aku tiga kali." Lalu menangislah ia tersedu-sedu.

Bila Anda mengikuti Lomba Cepat Tepat Alkitab dan menerima soal berikut, manakah yang benar?
A. Sebelum ayam berkokok, Petrus telah menyangkal Yesus tiga kali.
B. Sebelum ayam berkokok dua kali, Petrus telah menyangkal Yesus tiga kali.
C. Sebelum ayam berkokkok tiga kali, Petrus telah menyangkal Yesus.
D. Jawaban A dan B benar.

Ya ... jawaban hang benar adalah D, berikut ayat-ayat yang memuat tentang hal tersebut.
Matius 26:75 (TB)  Maka teringatlah Petrus akan apa yang dikatakan Yesus kepadanya: "Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali." Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya.
Markus 14:72 (TB)  Dan pada saat itu berkokoklah ayam untuk kedua kalinya. Maka teringatlah Petrus, bahwa Yesus telah berkata kepadanya: "Sebelum ayam berkokok dua kali, engkau telah menyangkal Aku tiga kali." Lalu menangislah ia tersedu-sedu.

Yang menjadi penekanan dalam hal ini, bukan berapa kali ayam berkokok, tetapi berapa kali Petrus menyangkal Yesus. Angka tiga kali menunjukkan kesempatan. Dalam beberapa cabang olah raga, setiap atlit diberikan kesempatan tiga kali untuk mencoba. Misalnya cabor angkat berat, diberi kesempatan tiga kali, dan poin didapatkan dari dua kali percobaan sukses dengan nilai tertinggi.

Dalam konteks ini Petrus menerima pertanyaan dari orang lain apakah ia murid Yesus. Pencobaan pertama ia gagal karena menyangkal Yesus. Pencobaan kedua pun gagal karena ia kembali menyangkal Yesus. Dan datanglah pencobaan ketiga, seandainya Petrus tidak menyangkal, ia mungkin dipandang Tuhan berhasil, tetapi sayangnya ia gagal dan menyangkal Yesus untuk ketiga kalinya.

Kisah yang dialami Petrus ini menunjukkan bahwa murid yang kuat imannya dan dekat dengan Yesus pun bisa gagal. Tetapi di akhir kisah Yesus juga menunjukkan bahwa Ia adalah pribadi yang bisa memulihkan dan membangkitkan iman Petrus sekalipun ia telah gagal total.

Dalam renungan ini, apakah Anda telah merasa gagal dalam hidup ini? Gagal dalam membangun keluarga? Gagal dalam bisnis atau pekerjaan? Gagal dalam studi? Atau gagal dalam pelayanan?
Yesaya 42:3 (TB)  Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya, tetapi dengan setia ia akan menyatakan hukum.
Tuhan Yesus siap memulihkan hidup Anda, apapun masa lalu Anda. Percayalah dan taat kepada-Nya serta hiduplah dalam rencana-Nya. Tuhan memberkati. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages