Membangun Rumah Rohani




Rabu, 3 Oktober 2018

Bacaan Alkitab Setahun: Hagai 1-2

Hagai 1:8 (TB)  Jadi naiklah ke gunung, bawalah kayu dan bangunlah Rumah itu; maka Aku akan berkenan kepadanya dan akan menyatakan kemuliaan-Ku di situ, firman TUHAN.

Latar belakang:
Bait Suci sebagai pusat ibadah bangsa Israel dalam keadaan reruntuhan sehingga orang Israel tidak lagi beribadah kepada Tuhan. Mereka sibuk membangun rumahnya dan memapaninya dengan baik, tetapi mengatakan belum waktunya membangun rumah Tuhan. Mereka sibuk dengan urusannya sendiri. Akibatnya mereka mengalami kekeringan, gagal panen, tidak bisa menikmati hidup dan selalu mengalami kerugian.

Ketika bertanya apa maksud firman Tuhan tersebut, maka Tuhan memberikan beberapa kebenaran ini.

1. Yesus membangun Rumah di Sorga.
Yesus memikul salib dan naik ke bukit Golgota, Ia disalibkan dan Tuhan berkenan serta menyatakan kemuliaan-Nya. Sebelum Dia diserahkan, Ia menghibur murid-murid-Nya agar jangan gelisah, sebab Ia sedang menyiapkan rumah di Sorga.
Yohanes 14:1-2 (TB)  "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.
Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.

2. Orang percaya membangun Rumah Rohani.
Tubuh kita adalah Bait Roh Kudus. Orang percaya yang hidup dalam kekudusan, ketaatan dan membangun persekutuan dengan Tuhan sesungguhnya sedang membangun tubuhnya sebagai Rumah (kediaman) Tuhan.
1 Korintus 6:19 (TB)  Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?

3. Jemaat membangun tempat ibadah.
Bait suci adalah tempat ibadah umat Tuhan pada zaman Perjanjian Lama. Di masa kini, orang percaya beribadah di gedung gereja. Meskipun kita bisa beribadah di mana saja, tetapi gedung gereja merupakan sarana ibadah yang penting bagi pertumbuhan iman dan pengalaman bersama Tuhan. Oleh sebab itu sangat penting untuk membangun tempat ibadah yang baik dan nyaman sehingga kita bisa menikmati berkat-berkat rohani. Jangan biarkan tempat ibadah dalam keadaan tidak layak tetapi kita tinggal di rumah yang bagus. Sama seperti Tuhan menyataan kemuliaan-Nya ketika Bait Suci dibangun, Tuhan juga akan menyatakan kemuliaan-Nya ketika tempat ibadah dibangun dan umat-Nya berkumpul untuk menyembah kepada Tuhan.
Hagai 2:19-20 (TB) Perhatikanlah mulai dari hari ini dan selanjutnya — mulai dari hari yang kedua puluh empat bulan kesembilan. Mulai dari hari diletakkannya dasar bait TUHAN perhatikanlah apakah benih masih tinggal tersimpan dalam lumbung, dan apakah pohon anggur dan pohon ara, pohon delima dan pohon zaitun belum berbuah? Mulai dari hari ini Aku akan memberi berkat!"

Biarlah renungan hari ini membawa perubahan sikap kita untuk peduli dan selalu sedia membangun rumah Tuhan, baik tubuh kita sebagai Bait Roh Kudus maupun gedung gereja sebagai tempat beribadah dan menyembah Tuhan. Haleluya! (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages