Apa Yang Salah Dengan Pohon Ara?



Senin, 22 Oktober 2018

Bacaan Alkitab Setahun: Markus 10-12

Markus 11:13 (TB)  Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara.

Banyak perdebatan tentang kisah Yesus mengutuk pohon ara. Apa yang salah dengan pohon ara sehingga dikutuk oleh Yesus? Bukankah wajar bila pohon ara tidak berbuah karena bukan musim berbuah?

Saya percaya bahwa kisah tersebut berbicara tentang arti rohani.
Berikut renungan pagi ini:

1. Prinsip Ekselen
Ekselen atau "excellent" berasal dari bahasa latin yaitu "excellentem" yang berarti "outstanding" atau di atas rata - rata yang seharusnya.
Pohon ara bisa berbuah dua kali dalam setahun. Tetapi kebanyakan musim panen satu kali dalam setahun yaitu bulan Juli sampai Agustus. Kemungkinan besar Yesus menemui pohon ara di musim kedua yaitu bulan Januari sampai Pebruari, di mana hanya sebagian kecil dari populasi pohon ara yang berbuah. Pohon ara yang berbuah dua kali setahun adalah ekselen atau di atas rata-rata.
Sebagai orang percaya, Tuhan mau agar kita ekselen yaitu lebih dari rata-rata, selalu memberikan yang terbaik bagi Tuhan baik dalam keluarga, pekerjaan, studi maupun pelayanan.

2. Prinsip Selalu Siap
Tuhan Yesus datang atau menyatakan rencana-Nya tanpa bisa kita perkirakan. Tugas kita adalah selalu menghasilkan buah-buah yang terbaik sepanjang waktu.
Lukas 18:8 (TB)  Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"
Berjaga-jagalah dan selalu siap kapan saja Tuhan meminta sesuatu dalam kehidupan kita. Setiap orang percaya adalah seorang hamba bagi Tuhan. Kapan saja Tuhan memanggil atau meminta sesuatu harus selalu siap. Jangan berdalih bukan musimnya. Kapan saja Tuhan meminta kita berdoa, melayani, menabur atau menginjil ... hendaklah selalu siap. Jadilah seorang hamba yang selalu menyenangkan Tuhan.

Kiranya renungan pagi ini memotivasi kita untuk selalu menjadi ekselen dan selalu siap bagi Tuhan, kapan saja Tuhan meminta atau memanggil kita. Tuhan memberkati. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages