Selasa, 6 Juni 2017 - Doa Puasa Hari 30
Bacaan:
Hakim-hakim 3:2
Amsal 3:11-12
Ibrani 12:6
Selalu akan ada tantangan dan pergumulan dalam kehidupan. Kadang-kadang kelihatannya anak-anak Tuhan mengalami tantangan yang lebih berat. Daud cemburu pada orang fasik yang kelihatannya tidak mengalami masalah (Mazmur 73:3). Mengapa Tuhan mengizinkan tantangan dan pergumulan yang seakan tiada akhir dalam kehidupan kita, jika memang Dia mengasihi kita?
Seorang milyader eksportir berlian, Savji Dholakia, menantang putra tunggalnya, yang pada waktu itu berumur 21 tahun, untuk menghabiskan liburan sekolahnya dengan bekerja, sebab dia ingin agar anaknya itu belajar tentang kehidupan. Putranya harus mencari pekerjaan sendiri tanpa rekomendasi dan pengaruh dari ayahnya, dan hanya diberikan 105 dollar Amerika untuk keperluan darurat. Dia ditolak oleh 60 perusahaan, tidak ada pekerjaan selama 5 hari dan tidak memiliki tempat tinggal yang layak. Dia bekerja di toko roti, outlet McDonald's, pusat layanan, toko sepatu dan menghadapi kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Melalui pengalaman ini dia belajar tentang kehidupan dan tidak menganggap remeh kekayaan yang dimiliki ayahnya.
Tuhan memakai tantangan dan pergumulan supaya kita bertumbuh, belajar lebih lagi akan karakter-Nya dan mengajarkan kita keahlian hidup. Dalam Hakim-hakim 3:2, Tuhan mengizinkan bangsa-bangsa bangkit melawan Israel dengan tujuan untuk mengajarkan keahlian berperang kepada mereka yang sebelumnya tidak memiliki pengalaman berperang. Jangan ragukan kebaikan dan perlindungan Tuhan di tengah-tengah pergumulan kita. Dia adalah Gembala yang baik, yang memegang kuasa atas kehidupan kita.
Pokok Doa:
Bersyukur atas segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan kita termasuk tantangan-tantangan yang ada. Kasih karunia-Nya cukup bagi kita dan kita dapat melakukan segala perkara melalui Kristus yang memberi kekuatan.
(Disalin dari Panduan Doa Puasa 40 Hari IFGF 2017)
Bacaan:
Hakim-hakim 3:2
Amsal 3:11-12
Ibrani 12:6
Selalu akan ada tantangan dan pergumulan dalam kehidupan. Kadang-kadang kelihatannya anak-anak Tuhan mengalami tantangan yang lebih berat. Daud cemburu pada orang fasik yang kelihatannya tidak mengalami masalah (Mazmur 73:3). Mengapa Tuhan mengizinkan tantangan dan pergumulan yang seakan tiada akhir dalam kehidupan kita, jika memang Dia mengasihi kita?
Seorang milyader eksportir berlian, Savji Dholakia, menantang putra tunggalnya, yang pada waktu itu berumur 21 tahun, untuk menghabiskan liburan sekolahnya dengan bekerja, sebab dia ingin agar anaknya itu belajar tentang kehidupan. Putranya harus mencari pekerjaan sendiri tanpa rekomendasi dan pengaruh dari ayahnya, dan hanya diberikan 105 dollar Amerika untuk keperluan darurat. Dia ditolak oleh 60 perusahaan, tidak ada pekerjaan selama 5 hari dan tidak memiliki tempat tinggal yang layak. Dia bekerja di toko roti, outlet McDonald's, pusat layanan, toko sepatu dan menghadapi kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Melalui pengalaman ini dia belajar tentang kehidupan dan tidak menganggap remeh kekayaan yang dimiliki ayahnya.
Tuhan memakai tantangan dan pergumulan supaya kita bertumbuh, belajar lebih lagi akan karakter-Nya dan mengajarkan kita keahlian hidup. Dalam Hakim-hakim 3:2, Tuhan mengizinkan bangsa-bangsa bangkit melawan Israel dengan tujuan untuk mengajarkan keahlian berperang kepada mereka yang sebelumnya tidak memiliki pengalaman berperang. Jangan ragukan kebaikan dan perlindungan Tuhan di tengah-tengah pergumulan kita. Dia adalah Gembala yang baik, yang memegang kuasa atas kehidupan kita.
Pokok Doa:
Bersyukur atas segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan kita termasuk tantangan-tantangan yang ada. Kasih karunia-Nya cukup bagi kita dan kita dapat melakukan segala perkara melalui Kristus yang memberi kekuatan.
(Disalin dari Panduan Doa Puasa 40 Hari IFGF 2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar