Jumat, 23 Juni 2017
Mazmur 64:11 Orang benar akan bersukacita karena TUHAN dan berlindung pada-Nya; semua orang yang jujur akan bermegah.
Semboyan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah "Berani Jujur Hebat".
Ketika kita memperhatikan keadaan sekitar kita, seakan-akan pepatah ini benar "orang jujur hancur". Orang yang korupsi menjadi kaya tanpa bersusah payah, sementara yang jujur bekerja keras hidupnya sederhana.
Memberi suap mendapat proyek yang banyak, sementara yang jujur selalu kalah dalam tender. Siswa yang kurang pintar bisa sekolah/kuliah di sekolah/jurusan PTN favorit hanya dengan "membeli kursi", sementara siswa yang jujur gagal di sekolah favorit/jurusan favorit walaupun belajar sungguh-sungguh dan ke sana ke mari mencari bangku sekolah/kuliah. Karena fitnah, orang benar dimasukkan dalam penjara, sementara orang jahat beria-ria. Benarkah orang jujur akan hancur, sementara orang fasik merajalela? Masihkan kita bersikap jujur?
Percayalah kesuksesan orang fasik hanya sementara, mereka akan seperti bunga rumput. Ya ... Gusti mboten sare!
Amsal 24:19-20 (TB) Jangan menjadi marah karena orang yang berbuat jahat, jangan iri kepada orang fasik.
Karena tidak ada masa depan bagi penjahat, pelita orang fasik akan padam.
Dasar dari kehidupan orang benar dan jujur adalah takut akan Tuhan. Bersukacita dalam Tuhan yang memberi kekuatan dan perlindungan. Bermegah dalam Tuhan yang memelihara orang benar dan tidak membiarkan mereka jatuh tergeletak.
Di akhir dari semua cerita, Tuhan hakim yang adil akan menghakimi semua manusia menurut perbuatannya. Pepatah dunia harus diganti "orang jujur akan mujur" karena Tuhan.
Wahyu 22:12 (TB) "Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya."
Anda adalah orang hebat jika berani hidup jujur di tengah-tengah lingkungan orang fasik.
Tetaplah bertahan sebagai orang jujur sebab upah dari Tuhan sedang disiapkan untuk Anda. Tuhan memberkati. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar