Selasa, 13 Juni 2017 - Doa Puasa Hari 37
Bacaan: Markus 8:34, Matius 10:34-39
Pada zaman Romawi, penyaliban adalah hukuman bagi penjahat yang paling buruk. Itu adalah simbol penderitaan dan kematian. Jadi bayangkan ketika Yesus berkata bahwa mengikut Dia berarti memikul salib kita. Manusia ingin pemuridan yang "tanpa bayar harga", tetapi Yesus sangat jelas tentang ini, dan Dia katakan "pikullah salibmu."
Memikul salib melampaui pertanyaan tentang kehendak Tuhan bagi kehidupan Anda, siapa yang akan Anda nikahi, pekerjaan apa yang akan Anda ambil atau bersekolah di mana. Memikul salib berarti rela membayar seberapapun harganya demi Kristus. Itu adalah gambaran tentang komitmen total dan radikal untuk mengikut Yesus setiap hari sekalipun berarti penderitaan, ketidakadilan, isolasi, kepedihan bahkan kematian. Itu berkata tentang tidak menjadi masalah jika saya dijauhi oleh orang-orang yang saya kasihi karena iman saya (Matius 10:34-36), jika saya kehilangan pekerjaan karena menolak untuk kompromi, atau jika Tuhan mengirimkan saya ke medan perang untuk memberitakan Injil.
Rasul Paulus menunjukkan pada kita apa artinya memikul salib - "Hidup adalah Kristus, mati adalah keuntungan." Dia berkata, " Aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah" (Kisah Para Rasul 20:24) dan bahkan ketika bahaya menghadang dia, dia berkata, "Aku ini rela bukan saja untuk diikat, tetapi juga untuk mati di Yerusalem oleh karena nama Tuhan Yesus." (Kisah Para Rasul 21:13). Apa yang Paulus sesungguhnya katakan adalah "tidak peduli apa yang terjadi padaku" - asalkan Injil diberitakan.
Pokok Doa:
Jangan pernah bandingkan kehidupan Anda dengan orang lain, tetapi berdoa agar bisa tetap setia dan berani untuk memikul salib dan menyelesaikan pertandingan dengan baik sampai akhir kehidupan kita.
(Disalin dari Panduan Doa Puasa 40 Hari IFGF)
Bacaan: Markus 8:34, Matius 10:34-39
Pada zaman Romawi, penyaliban adalah hukuman bagi penjahat yang paling buruk. Itu adalah simbol penderitaan dan kematian. Jadi bayangkan ketika Yesus berkata bahwa mengikut Dia berarti memikul salib kita. Manusia ingin pemuridan yang "tanpa bayar harga", tetapi Yesus sangat jelas tentang ini, dan Dia katakan "pikullah salibmu."
Memikul salib melampaui pertanyaan tentang kehendak Tuhan bagi kehidupan Anda, siapa yang akan Anda nikahi, pekerjaan apa yang akan Anda ambil atau bersekolah di mana. Memikul salib berarti rela membayar seberapapun harganya demi Kristus. Itu adalah gambaran tentang komitmen total dan radikal untuk mengikut Yesus setiap hari sekalipun berarti penderitaan, ketidakadilan, isolasi, kepedihan bahkan kematian. Itu berkata tentang tidak menjadi masalah jika saya dijauhi oleh orang-orang yang saya kasihi karena iman saya (Matius 10:34-36), jika saya kehilangan pekerjaan karena menolak untuk kompromi, atau jika Tuhan mengirimkan saya ke medan perang untuk memberitakan Injil.
Rasul Paulus menunjukkan pada kita apa artinya memikul salib - "Hidup adalah Kristus, mati adalah keuntungan." Dia berkata, " Aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah" (Kisah Para Rasul 20:24) dan bahkan ketika bahaya menghadang dia, dia berkata, "Aku ini rela bukan saja untuk diikat, tetapi juga untuk mati di Yerusalem oleh karena nama Tuhan Yesus." (Kisah Para Rasul 21:13). Apa yang Paulus sesungguhnya katakan adalah "tidak peduli apa yang terjadi padaku" - asalkan Injil diberitakan.
Pokok Doa:
Jangan pernah bandingkan kehidupan Anda dengan orang lain, tetapi berdoa agar bisa tetap setia dan berani untuk memikul salib dan menyelesaikan pertandingan dengan baik sampai akhir kehidupan kita.
(Disalin dari Panduan Doa Puasa 40 Hari IFGF)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar