Sabtu, 10 Juni 2017 - Doa Puasa Hari 34
Bacaan: Mazmur 121
Tantangan merupakan bagian dari kehidupan yang tidak dapat dihindari. Kita dapat membiarkan tantangan mengontrol kehidupan kita atau menaklukkannya melalui doa! Daud menghadapi kesulitan hidup saat dia menulis Mazmur 121. Dalam doanya, Daud berfokus pada Tuhan dan percaya akan pertolongan-Nya dalam menghadapi pertempuran.
Melalui Mazmur 121 kita belajar:
1. Kita harus memfokuskan perhatian pada Tuhan, bukan pada masalah. Daud berfokus pada Tuhan. Saat kita berfokus pada Tuhan, Dia akan memimpin dan menuntun kita berjalan melewati masalah.
2. Sumber pertolongan tidak datang dari apapun atau siapapun, selain dari Tuhan. Pertolongan manusia, nasihat, dan sumber daya terbatas tetapi hikmat dan kasih karunia Tuhan baru setiap pagi.
3. Kata "menjaga" disebutkan lima kali dalam pasal ini, untuk meyakinkan kita bahwa Tuhan sesungguhnya adalah penjaga yang senantiasa memperhatikan kita. Tuhan tahu, melihat, dan mengerti tantangan yang kita hadapi. Saat kita menaruh kepercayaan kita pada-Nya, Dia akan melindungi dan menuntun kita.
4. Ada janji akan keamanan dan bimbingan bagi kita, baik di masa sekarang maupun masa yang akan datang. Pertolongan Tuhan tidak pernah bersifat sementara, tetapi "sekarang sampai selamanya". (Mazmur 121:8)
Bahkan, saat kritis adalah waktu yang paling penting untuk berpaling kepada Tuhan. Semakin kita mengalami masalah, kita semakin harus menaruh kepercayaan kita di dalam Tuhan. Saat kita berpaling kepada-Nya, Tuhan akan melindunginya dan menjaga kita di dalam kepenuhan penyediaan dan kasih karunia-Nya.
Pokok Doa:
Doakan secara terbuka segala detail masalah dan tantangan yang seang Anda hadapi. Rendahkan diri di hadapan Tuhan dan cari bimbingan-Nya untuk menolong Anda melewatinya.
(Disalin dari Panduan Doa Puasa 40 Hari IFGF 2017)
Bacaan: Mazmur 121
Tantangan merupakan bagian dari kehidupan yang tidak dapat dihindari. Kita dapat membiarkan tantangan mengontrol kehidupan kita atau menaklukkannya melalui doa! Daud menghadapi kesulitan hidup saat dia menulis Mazmur 121. Dalam doanya, Daud berfokus pada Tuhan dan percaya akan pertolongan-Nya dalam menghadapi pertempuran.
Melalui Mazmur 121 kita belajar:
1. Kita harus memfokuskan perhatian pada Tuhan, bukan pada masalah. Daud berfokus pada Tuhan. Saat kita berfokus pada Tuhan, Dia akan memimpin dan menuntun kita berjalan melewati masalah.
2. Sumber pertolongan tidak datang dari apapun atau siapapun, selain dari Tuhan. Pertolongan manusia, nasihat, dan sumber daya terbatas tetapi hikmat dan kasih karunia Tuhan baru setiap pagi.
3. Kata "menjaga" disebutkan lima kali dalam pasal ini, untuk meyakinkan kita bahwa Tuhan sesungguhnya adalah penjaga yang senantiasa memperhatikan kita. Tuhan tahu, melihat, dan mengerti tantangan yang kita hadapi. Saat kita menaruh kepercayaan kita pada-Nya, Dia akan melindungi dan menuntun kita.
4. Ada janji akan keamanan dan bimbingan bagi kita, baik di masa sekarang maupun masa yang akan datang. Pertolongan Tuhan tidak pernah bersifat sementara, tetapi "sekarang sampai selamanya". (Mazmur 121:8)
Bahkan, saat kritis adalah waktu yang paling penting untuk berpaling kepada Tuhan. Semakin kita mengalami masalah, kita semakin harus menaruh kepercayaan kita di dalam Tuhan. Saat kita berpaling kepada-Nya, Tuhan akan melindunginya dan menjaga kita di dalam kepenuhan penyediaan dan kasih karunia-Nya.
Pokok Doa:
Doakan secara terbuka segala detail masalah dan tantangan yang seang Anda hadapi. Rendahkan diri di hadapan Tuhan dan cari bimbingan-Nya untuk menolong Anda melewatinya.
(Disalin dari Panduan Doa Puasa 40 Hari IFGF 2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar