Pelayanan Tanpa Konflik

 



Jumat, 7 April 2023


Bacaan Alkitab Setahun: 1 Raja-raja 4-6


1 Raja-raja 6:7 (TB)  Pada waktu rumah itu didirikan, dipakailah batu-batu yang telah disiapkan di penggalian, sehingga tidak kedengaran palu atau kapak atau sesuatu perkakas besi pun selama pembangunan rumah itu.


Pada masa kini banyak mebel yang dijual dalam bentuk "knock down" artinya kita membeli mebel yang di "packing" dalam dus dan dirakit setelah sampai rumah. Demikian juga rumah dalam bentuk "knock down" mulai diperkenalkan sehingga tidak membutuhkan banyak tukang dan peralatan selama pembangunan.


Pada saat Salomo membangun Bait Suci, dilakukan juga secara "knock down". Baik kayu, batu maupun material lain telah dibentuk oleh para tukang di luar lokasi pembangunan Bait Suci. Pada  pembangunan tinggal menyusun, sehingga tidak kedengaran palu atau kapak atau sesuatu perkakas besi pun selama pembangunan rumah itu. Hal itu bertujuan untuk menghormati kekudusan Tuhan.


Bait Suci sesungguhnya merupakan tempat persekutuan antara Allah dan umat-Nya. Di Rumah Tuhan kita bisa menikmati hadirat-Nya, bersekutu dengan Tuhan dan saudara seiman dengan damai sejahtera tanpa konflik. Ketika kita datang menyembah Tuhan sudah seharusnya menanggalkan konflik atau masalah dengan orang lain sehingga bisa lebih fokus dalam beribadah.


Matius 5:23-24 (TB)  Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,

tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.


Suara perkakas atau peralatan yang membentuk batu atau kayu, bagaikan pembentukan hidup kita. Walaupun terjadi benturan tetapi tujuannya adalah untuk menasehati, memperindah pribadi kita di hadapan Tuhan. Terimalah nasehat satu dengan yang lain dalam kehidupan sehari-hari dengan tujuan untuk menyempurnakan dan memurnikan kita di hadapan Tuhan. Sehingga pada saat kita datang ke hadapan Tuhan, bagaikan batu yang sudah siap dipakai dan disusun untuk membangun rumah rohani.


1 Petrus 2:5 (TB)  Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.


Batu yang hidup itu adalah kita. Marilah kita bangun ibadah dan pelayanan yang penuh damai sejahtera dan tanpa konflik sebab semuanya itu sebagai wujud persembahan kita kepada Tuhan. Bila kita telah diproses secara pribadi maka akan mengurangi friksi atau konflik dalam pelayanan / dengan orang lain. Marilah kita saling menasehati dalam kehidupan kita sehari-hari sebagai bagian pembentukan pribadi kita menjadi semakin indah di hadapan Tuhan.

Selamat hari Jumat Agung, selamat beribadah dan melayani Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. Amin. (PBW)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages