Doa Menghadap Yerusalem?

 



Sabtu, 8 April 2023


Bacaan Alkitab Setahun: 1 Raja-raja 7-9


1 Raja-raja 8:44-45 (TB)  Apabila umat-Mu keluar untuk berperang melawan musuhnya, ke arah mana pun Engkau menyuruh mereka, dan apabila mereka berdoa kepada TUHAN dengan berkiblat ke kota yang telah Kaupilih dan ke rumah yang telah kudirikan bagi nama-Mu, 

maka Engkau kiranya mendengarkan di sorga doa dan permohonan mereka dan Engkau kiranya memberikan keadilan kepada mereka.


Ada kelompok orang Kristen yang ketika umatnya berdoa menghadap ke arah Yerusalem. Bagaimana sikap kita mengenai hal tersebut?


1. Pada masa Perjanjian Lama


Setelah Salomo mendirikan Bait Suci, maka ia menyebut bahwa umat Tuhan ketika berdoa menghadap ke arah Bait Suci supaya doa mereka didengar (1 Raja-raja 8:44, 48).


Daniel di negeri Babel berdoa kepada TUHAN dengan menghadap Yerusalem.

Daniel 6:11 (TB) Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya. 


Demikian pula menurut pemahaman perempuan Samaria bahwa bangsa Israel berdoa dengan menghadap ke arah Yerusalem.

Yohanes 4:20 (TB)  Nenek moyang kami menyembah di atas gunung ini, tetapi kamu katakan, bahwa Yerusalemlah tempat orang menyembah."


Dengan demikian pada umumnya umat Tuhan di Perjanjian Lama menghadap ke kiblat Yerusalem ketika berdoa.


2. Pada masa Perjanjian Baru


Yesus memberikan pemahaman yang benar kepada perempuan Samaria bahwa ketika berdoa tidak harus menghadap Yerusalem. Sebab Allah itu Roh dan Dia Maha Hadir di segala arah dan tempat.


Yohanes 4:21, 23-24 (TB)  Kata Yesus kepadanya: "Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem.

Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.

Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."


Dewasa ini berkembang kelompok Kristen yang terpengaruh ajaran Yudaisme (Yahudi) dengan mengenakan atribut Yahudi ketika beribadah, bahkan mereka berdoa juga menghadap ke Yerusalem.


Kebenaran sesungguhnya adalah kita hidup dalam Perjanjian Baru dan Tuhan adalah Roh yang Maha Hadir sehingga kita tidak perlu berdoa dengan menghadap ke arah Yerusalem. Semoga kebenaran ini bisa kita pahami dan kita bisa beribadah kepada Tuhan dengan cara yang benar. Selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages