Senin, 15 Januari 2024
Bacaan Alkitab Setahun: Kejadian 43-46
Kejadian 43:26 (TB) Ketika Yusuf telah pulang, mereka membawa persembahan yang ada pada mereka itu kepada Yusuf di dalam rumah, lalu sujud kepadanya sampai ke tanah.
Saudara-saudara Yusuf untuk kedua kalinya pergi ke tanah Mesir untuk membeli bahan makanan. Pada kesempatan inilah semua saudara-saudara Yusuf sujud kepadanya sampai ke tanah. Peristiwa ini adalah penggenapan mimpi yang Tuhan berikan kepada Yusuf puluhan tahun sebelumnya.
Kejadian 37:6-7 (TB) Karena katanya kepada mereka: "Coba dengarkan mimpi yang kumimpikan ini:
Tampak kita sedang di ladang mengikat berkas-berkas gandum, lalu bangkitlah berkasku dan tegak berdiri; kemudian datanglah berkas-berkas kamu sekalian mengelilingi dan sujud menyembah kepada berkasku itu."
Ada 2 jenis mimpi:
1. Mimpi alam bawah sadar
Seringkali orang menyebut sebagai bunga tidur. Mimpi alam bawah sadar merupakan salah satu penghiburan Tuhan kepada orang yang memiliki banyak tekanan dan pergumulan dalam hidup. Terkadang pula banyak peristiwa yang sedang dialami terbawa dalam mimpi. Kisah dalam mimpi seringkali tidak beraturan dan tumpang tindih. Pada umumnya mimpi alam bawah sadar jarang akan terjadi dalam kehidupan alam nyata. Mimpi alam bawah sadar ini sebagian besar mudah terlupakan ketika bangun.
2. Mimpi sebagai karunia atau pesan dari Tuhan.
Ciri-ciri mimpi ini adalah:
1. Selalu teringat atau sulit dilupakan
2. Bila diimani akan menjadi kenyataan.
Kisah Para Rasul 2:17 (TB) Akan terjadi pada hari-hari terakhir — demikianlah firman Allah — bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi.
Karunia mimpi merupakan salah satu aspek bagi orang yang mengalami kepenuhan Roh Kudus. Tuhan memakai mimpi secara khusus untuk berbicara dan menyatakan pesan-Nya. Namun demikian setiap mimpi haruslah diuji. Dapat kita percaya apabila tidak bertentangan dengan firman Tuhan.
Bagaimana sikap kita bila mendapatkan mimpi ketika kita tidur?
a. Ujilah mimpi tersebut apakah sesuai dengan firman Tuhan.
b. Kita bisa mendoakan dan mempercayai apabila terus berbicara (teringat dan terngiang-ngiang dalam ingatan kita).
c. Kita bisa melakukan dengan tindakan yang positif berdasarkan pesan mimpi tersebut apabila sesuai firman Tuhan.
Berhikmatlah dalam bersikap dan menafsirkan mimpi. Masih ada ruang bagi mimpi bisa menjadi kenyataan apabila mimpi yang kita terima merupakan karunia Allah dan pesan Tuhan untuk berbicara kepada kita. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar