Kristen Tomat

 




Jumat, 19 Januari 2024


Bacaan Alkitab Setahun: Keluaran 7-9


Keluaran 9:27-28 (TB)  Lalu Firaun menyuruh memanggil Musa dan Harun serta berkata kepada mereka: "Aku telah berdosa sekali ini, TUHAN itu yang benar, tetapi aku dan rakyatkulah yang bersalah. 

Berdoalah kepada TUHAN; guruh yang sangat dahsyat dan hujan es itu sudah cukup. Maka aku akan membiarkan kamu pergi, tidak usah kamu tinggal lebih lama lagi."


Setiap kali tulah terjadi di tanah Mesir, Firaun untuk sementara bertobat dan mengijinkan bangsa Israel keluar dari tanah Mesir. Tetapi ketika tulah sudah berhenti dan merasakan kelegaan, Firaun kembali mengeraskan hatinya dan melarang bangsa Israel keluar dari tanah Mesir. Hal ini terjadi berulang kali sehingga bangsa Mesir menderita akibat sepuluh tulah yang melanda seluruh tanah Mesir.


Dalam kehidupan sehari-hari ada istilah "Kristen tomat" yaitu Kristen tobat dan kumat. Ketika ditegur Tuhan, ia menjadi bertobat, menangis, minta didoakan dan konseling supaya menjadi baik. Keadaan pun menjadi baik. Tetapi tidak lama setelahnya, ketika kondisi sudah baik segera lupa dengan pertobatannya dan kembali kepada cara hidup yang lama. Setelah dibaptis ada pula yang kembali kepada hidup lama dan meninggalkan Tuhan. Berulang kali jatuh bangun dalam dosa.


"Kristen tomat" akan menjadikan hidup orang Kristen semakin lama diproses oleh Tuhan. Menghabiskan banyak waktu, tenaga dan harta. Jangan menjadi "Kristen tomat", jangan pura-pura bertobat tetapi milikilah pertobatan sejati.


2 Korintus 5:17 (TB)  Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.


Ada firman Tuhan yang keras yang ditujukan kepada "Kristen tomat":


2 Petrus 2:20-22 (TB)  Sebab jika mereka, oleh pengenalan mereka akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus, telah melepaskan diri dari kecemaran-kecemaran dunia, tetapi terlibat lagi di dalamnya, maka akhirnya keadaan mereka lebih buruk dari pada yang semula. 

Karena itu bagi mereka adalah lebih baik, jika mereka tidak pernah mengenal Jalan Kebenaran dari pada mengenalnya, tetapi kemudian berbalik dari perintah kudus yang disampaikan kepada mereka.

Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: "Anjing kembali lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya."  


Marilah kita hidup dalam pertobatan yang sejati, jangan bermain-main dengan dosa. Hiduplah dalam kebenaran dan dedikasi kepada Tuhan. Maka proses pemulihan dan pemurnian hidup semakin cepat dan menjadi bejana kemuliaan Tuhan. Selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages