Jumat, 10 Nopember 2023
Bacaan Alkitab Setahun: Kisah Para Rasul 7-9
Kisah Para Rasul 8:31 (TB) Jawabnya: "Bagaimanakah aku dapat mengerti, kalau tidak ada yang membimbing aku?" Lalu ia meminta Filipus naik dan duduk di sampingnya.
Seorang sida-sida dari Etiopia sedang dalam perjalanan pulang setelah beribadah di Bait Allah. Dia adalah seorang pembesar, seorang menteri yang besar kekuasaannya atau bendahara raja.
Dalam perjalanan naik kereta ia sedang membaca kitab Yesaya tetapi tidak tahu maksudnya. Terlihat bahwa ia adalah seorang yang taat beribadah dan suka mempelajari kitab-kitab. Roh Tuhan membawa Filipus untuk menemui dan membimbing orang tersebut.
Kisah Para Rasul 8:31 (FAYH) "Tentu saja tidak! " jawab orang itu. "Bagaimana saya bisa mengerti, kalau tidak ada yang menerangkannya? " Lalu dengan sangat dimintanya supaya Filipus naik ke dalam kereta dan duduk bersama dengan dia.
1. Pengertian seseorang terbatas.
"Bagaimanakah aku dapat mengerti, kalau tidak ada yang membimbing aku?"
Ada banyak orang berkata sudah membaca Alkitab tetapi tidak mengetahui maksudnya. Alkitab adalah firman Tuhan yang berisi segala hikmat dan pengetahuan yang sangat luas dan dalam, berbicara tentang masa lalu, masa kini dan masa depan. Banyak hal yang tidak langsung bisa dipahami karena berisi perumpaan, simbol-simbol dan diksi yang perlu diuraikan dan ditafsirkan dengan benar. Sebab itu jika kita hanya membaca sekilas, tidak semua ayat dan pengertian bisa kita pahami. Ini membuktikan bahwa pengertian dan kepandaian kita sangat terbatas, supaya kita tidak bisa menyombongkan diri dan merasa tahu semua tentang Tuhan.
2. Kita membutuhkan orang lain untuk membimbing.
Lalu ia meminta Filipus naik dan duduk di sampingnya. (TB)
Lalu dengan sangat dimintanya supaya Filipus naik ke dalam kereta dan duduk bersama dengan dia. (FAYH)
Oleh sebab pengertian dan pengetahuan kita terbatas, kita membutuhkan orang lain untuk membimbing dalam memahami firman Tuhan. Dalam ayat tersebut ada permintaan dengan sangat dari sida-sida Etiopia kepada Filipus agar ia naik ke dalam kereta dan menjelaskan isi kitab yang sedang dibacanya.
Di sini kita dapati bahwa kita harus memiliki sikap rasa ingin tahu, dengan sangat kita bertanya dan meminta orang lain untuk membimbing kita dalam memahami firman Tuhan. Kita mungkin sudah memiliki pengertian yang baik dengan firman Tuhan yang kita baca, tetapi dengan bimbingan mentor atau orang lain yang lebih dewasa rohani akan membuat pengertian kita lebih baik dan lebih seimbang.
Sebab itu marilah jangan segan untuk bertanya dan berdiskusi dengan ayat Alkitab kepada para pembimbing rohani atau hamba Tuhan di gereja kita. Dengan melakukan hal ini iman dan rohani kita semakin bertumbuh dalam kedewasaan dan keseimbangan. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar