Rabu, 8 Nopember 2023
Bacaan Alkitab Setahun: Kisah Para Rasul 1-3
Kisah Para Rasul 2:47 (TB) sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.
Alangkah indahnya kehidupan jemaat (gereja) yang disukai semua orang. Karenanya tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan. Gereja bertumbuh secara dinamis dalam persekutuan, pelayanan dan penginjilan.
Dalam Kisah Para Rasul 2:41-47, ada beberapa alasan mengapa jemaat disukai semua orang.
1. Jemaat bertekun dalam pengajaran dan persekutuan.
Kisah Para Rasul 2:42 (TB) Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
Jadilah jemaat yang setia dalam persekutuan dan ibadah, dalam mengikuti pengajaran dan berdoa. Dengan demikian gereja akan kental dengan suasana rohani dan urapan Tuhan terjadi.
2. Jemaat mengalami mujizat dan tanda.
Kisah Para Rasul 2:43 (TB) Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda.
Setiap orang yang datang dalam persekutuan dan ibadah mereka mengalami mujizat dan tanda. Mujizat yang dimaksud adalah kuasa dan pertolongan Tuhan. Sedangkan tanda dalam pengertian ini adalah karunia rohani bekerja dalam persekutuan jemaat.
3. Jemaat yang bersatu.
Kisah Para Rasul 2:44 (TB) Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama.
Perbedaan latar belakang dan kepribadian bukan menjadi alasan untuk berpisah tetapi justru menjadi alasan untuk saling melengkapi dan saling membangun. Hidup dalam kesatuan tidak mempersoalkan berbagai perbedaan yang ada.
4. Jemaat saling mengasihi dan peduli.
Kisah Para Rasul 2:45 (TB) dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing.
Jemaat memiliki kasih Kristus yang berlimpah sehingga mereka saling mengasihi, peduli dan berbagi satu dengan yang lain sesuai dengan keperluan masing-masing. Harta milik digunakan sebagai sarana untuk mengasihi dan melayani.
5. Jemaat yang saling melayani.
Kisah Para Rasul 2:46 (TB) Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati.
Berkumpul tiap-tiap hari menunjukkan karakter jemaat yang selalu setia dalam beribadah. Sedangkan memecahkan roti secara bergilir menunjukkan saling melayani dan ketulusan. Hal ini akan menumbuhkan sukacita dan kegembiraan dalam kehidupan berjemaat.
6. Jemaat yang memuji Allah.
Kisah Para Rasul 2:47 (TB) sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.
Tidak pernah terlewat dalam setiap pertemuan jemaat selalu ada waktu untuk memuji dan menyembah Tuhan. Intinya Tuhan selalu menjadi fokus dalam ibadah dan pertemuan jemaat.
Kisah Para Rasul berisi prototipe (contoh) gereja yang sesuai dengan desain Tuhan. Dengan demikian gereja yang rindu bertumbuh dan hidup dalam rencana Tuhan bisa mengikuti teladan kehidupan berjemaat di Kisah Para Rasul. Marilah kita terus berdoa dan berusaha agar gereja dan pelayanan kita seperti yang Tuhan harapkan. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. Amin. (PBW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar