Mendidik Anak Sejak Dini




Kamis, 10 Juli 2019

Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 22-24

Amsal 22:6 (TB)  Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.

Salah Asuhan adalah sebuah novel Indonesia karya Abdoel Moeis yang diterbitkan tahun 1928 oleh Balai Pustaka. Novel yang kala itu terbit di Hindia Belanda ini sekarang telah dianggap sebagai salah satu karya sastra Indonesia modern awal terbaik sepanjang masa.
Novel ini mengangkat cerita tentang tokoh utama yang bernama Hanafi, dirinya memiliki perangai dan obsesi untuk sama dengan bangsa Eropa. Akibat salah asuhan menyebabkan Hanafi tidak menghormati orang tuanya, keluarganya dan kehilangan jiwa nasionalismenya. Akhir cerita novel ini Hanafi bunuh diri karena hidupnya penuh penderitaan dan kekecewaan akibat semua obsesinya gagal total.

Kitab Amsal memberi peringatan sejak dini untuk mendidik anak-anak supaya pada masa tuanya tidak menyimpang dari jalan hidupnya.

1. Mendidik anak sejak dini
Dimulai sejak anak dalam kandungan:
A. Jagalah emosi dan perkataan selama mengandung.
B. Ajaklah anak dalam kandungan untuk berdoa, baca Alkitab, berkomunikasi dengan orang tua, menyanyi dan menyembah Tuhan.
C. Jagalah perilaku selama mengandung karena apa yang dilakukan orang tua bisa transfer kepada anak dalam kandungan.
Kenyataan membuktikan anak-anak yang dididik sejak dalam kandungan akan lahir menjadi anak yang lemah-lembut, penurut dan taat kepada Tuhan dan orang tua.

2. Didikan adalah cetakan.
A. Setelah anak lahir didiklah terus-menerus untuk mengenal Tuhan sekalipun belum bisa berkomunikasi dengan bahasa verbal. Bahasa kasih, nyanyian dan isyarat sangat penting untuk mengkomunikasikan motivasi, peringatan dan larangan kepada anak.
B. Berikanlah pendidikan yang terbaik.
Pendidikan yang dimaksud bukan hanya secara formal tetapi juga pengenalan anak terhadap lingkungan dan alam semesta yang merupakan ciptaan Tuhan. Orang tua yang fokus untuk mendidik anak sejak dini akan menumbuhkan kecerdasan dan kemampuan anak.
C. Berikan pendidikan budi pekerti dan rohani.
Ajarkanlah etika sejak anak usia dini, lindungilah anak dari pengaruh buruk lingkungan. Bawalah anak-anak sejak dini ke gereja supaya mereka belajar mengenal dan mengandalkan Tuhan. Bimbinglah mereka berdoa dan membaca firman Tuhan. Ajarkanlah arti pelayanan kepada mereka.
Semua didikan sejak dini merupakan cetakan yang kuat untuk membentuk pribadi anak yang takut akan Tuhan.

3. Didikan yang bervariasi.
A. Berilah pujian kepada anak tetapi jangan memanjakan dan menuruti setiap keinginannya.
B. Berikanlah nasehat sebelum ia melakukan atau memutuskan sesuatu. Ajarkan anak selalu berkomunikasi dan sharing bersama orang tua tentang masalahnya.
C. Berilah kepercayaan mulai dari hal yang kecil dan ajarlah mereka selalu bertanggung jawab.
D. Berikanlah hajaran jika sudah melewati batas. Bila melakukan tahap seperti di atas anak akan mudah dinasehati dan dibentuk. Masalah sering muncul ketika anak tidak dididik sejak dini (terlambat) sehingga hatinya keras dan suka melawan.

Amsal 23:13-14 (TB)  Jangan menolak didikan dari anakmu ia tidak akan mati kalau engkau memukulnya dengan rotan.
Engkau memukulnya dengan rotan, tetapi engkau menyelamatkan nyawanya dari dunia orang mati.

Jika terpaksa harus mendidik lebih keras, jangan emosi dan jangan dengan tangan kosong tetapi menggunakan alat. Jangan meninju, menampar atau mencubit. Ayat tersebut menggunakan rotan, supaya ketika anak merasa sakit, penyebabnya bukan pukulan kita tapi pada alat. Ada bagian tertentu untuk menerima pukulan yaitu pantat, bukan yang lain yang menimbulkan cedera.

E. Setelah memberi hajaran, peluklah anak, nyatakan bahwa Anda mengasihinya dan merindukan anak menjadi lebih baik, taat dan tidak nakal. Pelukan ini akan menghindarkan anak terhadap kepahitan kepada orang tuanya.

Nah, tentu kita merindukan punya anak yang mau dididik dan menjadi anak yang sukses dan takut akan Tuhan seumur hidupnya. Lakukanlah proses tersebut, mari kita siapkan generasi yang berkenan dan diberkati Tuhan. Haleluya, Tuhan memberkati. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages