Memahami Didikan Tuhan



Kamis, 4 Juli 2019

Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 1-3

Amsal 3:12 (TB)  Karena TUHAN memberi ajaran kepada yang dikasihi-Nya, seperti seorang ayah kepada anak yang disayangi.

Kata ajaran dalam ayat tersebut terkesan ringan dan berkonotasi tentang pengetahuan atau pengajaran. Tetapi jika kita melihat ayat 11, maka ajaran yang dimaksud adalah didikan dan peringatan Tuhan. Baiklah kita melihat dalam terjemahan lain.

Dalam terjemahan FAYH (Firman Allah Yang Hidup) ayat 12 diterjemahkan sama dengan ayat 11.
Amsal 3:11 (FAYH)  Hai anak muda, janganlah engkau marah apabila Allah mendidik dan menghajar engkau karena penghukuman-Nya membuktikan kasih-Nya. Sama seperti seorang ayah menghajar anak yang disayanginya untuk memperbaiki kelakuan anak itu, demikianlah TUHAN menghajar engkau.

Dalam terjemahan BIMK (Bahasa Indonesia Masa Kini) diperjelas dengan kata menghajar, yakni sebuah disiplin yang Tuhan lakukan bagi anak-anak-Nya.
Amsal 3:12 (BIMK)  TUHAN menghajar orang yang dicintai-Nya, sama seperti seorang ayah menghajar anak yang disayanginya.

Menariknya dalam terjemahan NKJV (New King James Version), memakai kata "corrects" atau koreksi yang artinya membetulkan yang salah.
Proverbs 3:12 (NKJV)  For whom the Lord loves He corrects, Just as a father the son in whom he delights.

Jadi bagaimana Tuhan mendidik kita?

1. Melalui nasehat firman Tuhan.
2 Timotius 3:16 (TB)  Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

2. Melalui masalah dan pergumulan hidup.
Roma 8:28 (TB)  Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Filipi 1:29-30 (TB)  Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia,
dalam pergumulan yang sama seperti yang dahulu kamu lihat padaku, dan yang sekarang kamu dengar tentang aku.

3. Melalui ujian hidup
Ujian dari Tuhan bertujuan untuk memurnikan iman dan motivasi kita.
Mazmur 66:10 (TB)  Sebab Engkau telah menguji kami, ya Allah, telah memurnikan kami, seperti orang memurnikan perak.

4. Melalui disiplin atau didikan (ganjaran).
Ibrani 12:8, 11 (TB)  Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.
Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.

5. Melalui hukuman
Hukuman yang dimaksudkan di sini agar kita memiliki pengertian yang seimbang. Tuhan memang penuh kasih karunia, tetapi Dia juga Allah yang adil yang menghukum setiap orang yang bersalah. Hal ini dilakukan Tuhan supaya kita tidak menganggap remeh perbuatan dosa tetapi sungguh-sungguh hidup dalam kebenaran.
Bilangan 14:18 (TB)  TUHAN itu berpanjangan sabar dan kasih setia-Nya berlimpah-limpah, Ia mengampuni kesalahan dan pelanggaran, tetapi sekali-kali tidak membebaskan orang yang bersalah dari hukuman, bahkan Ia membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat. 


Renungkanlah ayat-ayat tersebut, maka kita akan memahami didikan Tuhan. Dalam segala hal yang terjadi terkandung maksud Tuhan untuk mendidik kita. Oleh sebab itu milikilah persekutuan yang erat dengan Tuhan supaya kita bisa menemukan setiap pelajaran hidup yang berharga dari Tuhan. Selamat beraktifitas, Tuhan memberkati. (Ps.BW)


1 komentar:

Pages