Rabu, 17 Juli 2019
Bacaan Alkitab Setahun: Pengkotbah 10-12
Pengkhotbah 11:6 (TB) Taburkanlah benihmu pagi-pagi hari, dan janganlah memberi istirahat kepada tanganmu pada petang hari, karena engkau tidak mengetahui apakah ini atau itu yang akan berhasil, atau kedua-duanya sama baik.
Pada masa sekolah dahulu ada sebutan jam ke-0 atau pelajaran yang diberikan sebelum jam pertama dimulai. Demikian pula ada jam ke-8 atau pelajaran yang diberikan setelah akhir jam pelajaran di sekolah. Baik jam ke-0 maupun jam ke-8 bertujua untuk menambah jam belajar khususnya bagi siswa yang duduk di kelas 6 SD, 3 SMP dan 3 SMA dalam rangka menghadapi Ujian Nasional (UN). Semua jam tambahan tersebut bertujuan agar para siswa berusaha lebih keras dengan harapan akan memperoleh hasil UN yang lebih baik.
Pesan yang disampaikan dalam Pengkotbah 11:6 juga menunjukkan hal tersebut, yaitu:
1. Jam ke-0: "Taburkanlah benihmu pagi-pagi hari"
2. Jam ke-8: "Janganlah memberi istirahat kepada tanganmu pada petang hari"
Dalam berusaha mencapai tujuan terkandung 3 hal, yaitu:
1. Kerajinan
Kerajinan menunjukkan bahwa dalam berusaha harus lebih serius, jangan terlambat, melakukan pekerjaan lebih awal daripada kompetitor. Demi memenangkan persaingan ada toko yang buka lebih awal dan tutup lebih akhir. Rico Huang, miliader muda yang sukses membiasakan diri dalam merintis dan menjalankan usahanya, "Datang ke kantor jam 07.00 (padahal jam kerja jam 08.00) dan pulang kerja jam 18.00 (padahal jam pulang kerja jam 16.00). Ia berusaha lebih dari rata-rata, bagaimana pegawainya bisa malas kalau bosnya begini? Semua ini karena sebuah usaha yang serius untuk mencapai sukses.
Amsal 10:4 (TB) Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya.
2. Kerja Keras
Kerja keras menunjukkan selama melakukan pekerjaan jangan asal-asalan atau rata-rata, tetapi seharusnya melakukannya dengan ekselen (di atas rata-rata).
A. Melakukan pekerjaan asal-asalan menghasilkan hasil yang buruk.
B. Melakukan pekerjaan biasa-biasa (rata-rata) menghasilkan hasil yang baik.
C. Melakukan pekerjaan yang luar biasa (di atas rata-rata) menghasilkan hasil yang sangat baik.
Semua kerja keras pasti akan membuahkan hasil yang sangat baik.
Salah satu pekerjaan di atas rata-rata adalah menggunakan waktu luang untuk mengerjakan hal-hal yang produktif, misalnya berjualan secara online, menjadi broker barang atau jasa serta bisnis rumah tangga.
1 Korintus 15:10 (TB) Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.
Efesus 4:28 (TB) Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan.
3. Jangan Menyerah
Tidak ada jaminan setiap usaha akan dengan cepat menjadi sukses. Kadangkala meskipun sudah rajin dan kerja keras, masih juga mengalami kegagalan atau mencapai kesuksesan dalam waktu yang lama.
Sikap apa yang harus dimiliki dalam hal ini?
A. Jangan berhenti belajar.
Tingkatkan kemampuan diri dengan cara belajar baik melalui buku, seminar, pengalaman hidup diri sendiri maupun orang lain.
B. Jangan berhenti berusaha.
Miliki kreatifitas untuk mengembangkan usaha. Miliki hal yang membuat Anda berbeda dari kompetitor.
C. Memanfaatkan momentum dan mempertahankannya.
Kenyataan membuktikan bahwa kemampuan memanfaatkan kesempatan (momentum) membawa pertumbuhan dan kesuksesan. Tetapi sikap mengabaikan kesempatan (momentum) tidak akan membawa perubahan.
Ibrani 12:3 (TB) Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa.
Pesan pagi ini: jangan berhenti berusaha! Tingkatkan kerajinan, kerja keras dan jangan menyerah sampai mencapai sukses. Tuhan memberkati. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar