Pemeliharaan Rumah Ibadah




Senin, 6 Mei 2019

Bacaan Alkitab Setahun: 2 Taw 22-24

2 Tawarikh 24:8 (TB)  Sesudah itu raja memerintahkan supaya dibuat sebuah peti dan ditempatkan di depan pintu gerbang rumah TUHAN.

Pada masa raja Yoas, ia membuat sebuah kebijakan tentang pemeliharaan rumah Tuhan. Hasilnya rumah Tuhan terpelihara dengan baik setiap tahunnya dan peralatan untuk ibadah semakin bertambah baik.
Rumah ibadah adalah bangunan yang membutuhkan pemeliharaan. Demikian pula setiap peralatan yang dipakai membutuhkan pemeliharaan dan peningkatan jumlah maupun kualitasnya. Siapakah yang bertanggung jawab untuk hal tersebut dan apakah yang dapat dilakukan umat Tuhan dalam hal tersebut? Firman Tuhan telah memberi hikmat dalam pemeliharaan rumah ibadah.

1. Partisipasi seluruh umat Tuhan.
Raja memerintahkan untuk membuat peti dan menempatkannya di depan pintu gerbang rumah Tuhan.
Setiap umat Tuhan yang datang beribadah dapat memasukkan persembahan sukarela (pajak) untuk rumah Tuhan sesuai dengan kemampuan mereka.
2 Tawarikh 24:10 (TB)  Maka bersukacitalah semua pemimpin dan seluruh rakyat; mereka datang membawa pajaknya dan memasukkannya ke dalam peti itu sampai penuh.
Dengan demikian pemeliharaan rumah Tuhan melibatkan partisipasi seluruh jemaat, bukan hanya para pemimpin saja.

2. Dibentuk panitia pengelola.
2 Tawarikh 24:11 (TB)  Setiap kali peti itu dibawa masuk untuk diperiksa oleh orang-orang Lewi atas nama raja, dan apabila mereka melihat bahwa sudah banyak uang di dalamnya, maka datanglah panitera raja dan kuasa usaha imam kepala mengeluarkan isi peti itu; kemudian mereka mengangkat peti itu, lalu menaruhnya pula di tempatnya. Demikianlah mereka lakukan setiap kali, dan banyaklah uang yang dikumpulkan.
Dibentuk panitia yang terdiri dari panitera raja yang mencatat jumlah persembahan ketika peti sudah penuh dengan sepengetahuan kuasa imam kepala. Ada kolaborasi dalam kepanitiaan yang dibentuk oleh raja dan imam. Secara managemen melibatkan pembukuan (pengelolaan) dan kerohanian.

3. Dibentuk tim pelaksana teknis (mandor).
2 Tawarikh 24:12-13 (TB)  Raja dan Yoyada menyerahkan uang itu kepada mereka yang memanduri pekerjaan pada rumah TUHAN. Mereka ini mengupah tukang-tukang pahat dan tukang-tukang kayu untuk membaharui rumah TUHAN; juga tukang-tukang besi dan tembaga untuk memperbaiki rumah TUHAN.
Setelah itu mulailah tukang-tukang itu bekerja; pekerjaan perbaikan maju di bawah tangan mereka. Mereka membangun kembali rumah Allah menurut keadaannya semula dan mengokohkannya.
Tim pelaksana teknis (mandor) terdiri dari orang-orang yang memiliki keahlian di bidang bangunan maupun peralatan ibadah. Mereka yang bertanggung jawab untuk memantau secara berkala keadaan rumah Tuhan dan mengkoordinasi pekerjaan tukang-tukang.

4. Kelebihan dana dipakai untuk perlengkapan ibadah.
2 Tawarikh 24:14 (TB)  Setelah mereka selesai, mereka membawa uang yang kelebihan kepada raja dan Yoyada. Uang itu dipakai untuk membuat perkakas-perkakas rumah TUHAN, yakni: perkakas-perkakas untuk penyelenggaraan kebaktian, perkakas-perkakas untuk korban bakaran, juga cawan-cawan dan perkakas-perkakas emas dan perak. Sepanjang umur Yoyada korban bakaran tetap dipersembahkan dalam rumah TUHAN.
Persembahan yang terus-menerus dimasukkan dalam peti, sisa dana pemeliharaan dikumpulkan dan digunakan untuk pemeliharaan maupun pengadaan peralatan untuk rumah ibadah.

Sesungguhnya Tuhan sudah memberi hikmat dalam pemeliharaan rumah ibadah. Tidak lagi menjadi urusan seorang pemimpin untuk memastikan semuanya baik, melainkan dikelola oleh panitia (tim) dengan melibatkan partisipasi seluruh jemaat. Dibutuhkan orang-orang yang memiliki keahlian, ketrampilan dan kerinduan dalam pemeliharaan rumah ibadah.
Marilah kita berdoa dan menyiapkan diri agar prototip pemeliharaan rumah Tuhan dapat kita lakukan di gereja kita. Selamat bekerja dan Tuhan memberkati. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages