Kamis, 9 Mei 2019
Bacaan Alkitab Setahun: 2 Taw 31-33
2 Tawarikh 31:21 (TB) Dalam setiap usaha yang dimulainya untuk pelayanannya terhadap rumah Allah, dan untuk pelaksanaan Taurat dan perintah Allah, ia mencari Allahnya. Semuanya dilakukannya dengan segenap hati, sehingga segala usahanya berhasil.
Raja Hizkia adalah salah satu raja yang hidup benar di hadapan Tuhan. Ia menjadi raja yang menggerakkan seluruh orang Israel kembali taat kepada Tuhan dan membuat ibadah di rumah Tuhan menjadi hidup. Apa saja yang patut diteladani dari pelayanan raja Hizkia?
1. Mencari Allah.
Dalam usaha pelayanan dan pelaksanaan Taurat, raja Hizkia mencari Allah. Ia tidak menggunakan agenda pribadi atau mengandalkan manusia, sebaliknya meminta petunjuk Tuhan dalam pelayanannya.
Inilah sikap hidup yang harus dimiliki oleh pelayan Tuhan.
a. Memiliki kehidupan doa dan saat teduh yang teratur.
b. Membaca dan merenungkan firman Tuhan dengan teratur.
Dalam usaha pelayanan dan pelaksanaan Taurat, raja Hizkia mencari Allah. Ia tidak menggunakan agenda pribadi atau mengandalkan manusia, sebaliknya meminta petunjuk Tuhan dalam pelayanannya.
Inilah sikap hidup yang harus dimiliki oleh pelayan Tuhan.
a. Memiliki kehidupan doa dan saat teduh yang teratur.
b. Membaca dan merenungkan firman Tuhan dengan teratur.
Dalam kenyataannya, banyak pelayan Tuhan yang melalaikan kedua hal tersebut. Mereka giat melayani tetapi tidak memiliki dasar yang kuat. Mereka melayani dengan agenda pribadi, bukan agenda Tuhan. Mereka mudah kecewa dan mundur dari pelayanan karena motivasinya salah. Mereka melakukan pelayanan secara otomatis bukan atas dasar mengasihi Tuhan. Mereka melakukan pelayanan untuk popularitas dan menyalurkan hobi bukan untuk menyenangkan Tuhan.
2. Dengan segenap hati.
Raja Hizkia mencari Tuhan, melayani dan merenungkan firman Tuhan dengan segenap hati sehingga usahanya menjadi berhasil.
a. Membangun sikap yang ekselen dalam pelayanan bukan sikap yang rata-rata.
b. Melakukan pelayanan dengan sungguh-sungguh bukan asal-asalan.
c. Melakukan dengan iman dan visi bukan dengan keragu-raguan atau ketidakjelasan.
Raja Hizkia mencari Tuhan, melayani dan merenungkan firman Tuhan dengan segenap hati sehingga usahanya menjadi berhasil.
a. Membangun sikap yang ekselen dalam pelayanan bukan sikap yang rata-rata.
b. Melakukan pelayanan dengan sungguh-sungguh bukan asal-asalan.
c. Melakukan dengan iman dan visi bukan dengan keragu-raguan atau ketidakjelasan.
Mendapat kesempatan untuk melayani Tuhan adalah kasih karunia. Jangan sia-siakan kesempatan ini. Lakukanlah yang terbaik untuk Tuhan. Semua pelayanan kita akan dicatat dalam buku kehidupan, sebagai pertimbangan Tuhan kelak dalam memberikan mahkota atau upah di Sorga.
Kolose 3:23 (TB) Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
Para pelayan Tuhan, marilah kita teladani bagaimana sikap raja Hizkia dalam melayani Tuhan. Ia mencari Tuhan dan melakukan setiap pelayanan dengan segenap hati. Dengan sikap tersebut, kiranya Tuhan juga membuat semua yang kita lakukan menjadi berhasil. Selamat beraktifitas, Tuhan memberkati. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar