Kamis, 30 Mei 2019
Bacaan Alkitab Setahun: Ayub 28-30
Ayub 30:20 (TB) Aku berseru minta tolong kepada-Mu, tetapi Engkau tidak menjawab; aku berdiri menanti, tetapi Engkau tidak menghiraukan aku.
Kesengsaraan yang berat akan sangat terasa ketika ditinggalkan. Ditinggalkan oleh keluarga, orang yang dikasihi bahkan oleh Tuhan. Ayub mengalami masa-masa seakan Tuhan itu diam dan meninggalkannya. Ketika ia berseru minta tolong, Tuhan tidak menjawab. Ketika ia berdiri menanti, Tuhan tidak menghiraukan.
Dalam karya Tuhan Yesus di kayu salib, Ia juga mengalami saat Bapa di Sorga membuang muka dan meninggalkan-Nya. Salah satu perkataan Yesus di kayu salib, "Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" Bapa meninggalkan Yesus sebab sedang memikul dosa manusia sehingga untuk sementara harus terpisah dari Tuhan.
Ketika Yesus naik ke sorga, para murid merasa ditinggalkan. Tidak ada lagi pemimpin, guru dan Tuhan bersama mereka. Itulah sebabnya mereka berkumpul di loteng Yerusalem untuk menanti-nantikan janji Tuhan. Untuk sementara waktu mereka ditinggalkan, tetapi Tuhan segera mencurahkan Roh Kudus untuk menyertai mereka.
Ketika seakan ditinggalkan dan doa-doa belum dijawab oleh Tuhan, pasti ada maksud Tuhan.
1. Supaya ada pertobatan dan sungguh-sungguh mengandalkan Tuhan.
2. Tuhan menguji kesetiaan dan ketekunan kita.
3. Tuhan ingin kita menghargai setiap berkat dan mujizat yang kecil setiap hari, supaya ketika berkat dan mujizat besar terjadi kita tidak meninggalkan Tuhan.
4. Supaya kita bisa merasakan penderitaan orang lain dan selalu bersyukur atas kehidupan ini.
1. Supaya ada pertobatan dan sungguh-sungguh mengandalkan Tuhan.
2. Tuhan menguji kesetiaan dan ketekunan kita.
3. Tuhan ingin kita menghargai setiap berkat dan mujizat yang kecil setiap hari, supaya ketika berkat dan mujizat besar terjadi kita tidak meninggalkan Tuhan.
4. Supaya kita bisa merasakan penderitaan orang lain dan selalu bersyukur atas kehidupan ini.
Setiap lukisan selalu terdiri dari berbagai warna. Memang ada warna yang cerah, tetapi juga ada warna yang gelap. Demikian pula terjadi dalam hidup kita, ada saat di mana kita melewati lembah kekelaman, seakan seperti ditinggalkan. Tetapi percayalah, sedetik pun Ia tidak pernah meninggalkan kita. Dia tetap setia menyertai kita sekalipun tak terlihat oleh mata dan seakan-akan diam atas seruan doa kita. Pertolongan Tuhan akan segera datang, tetaplah mengucap syukur dan menanti-nantikan Tuhan.
Selamat memperingati kenaikan Tuhan Yesus ke Sorga. Tuhan memberkati. (Ps.BW)
Selamat memperingati kenaikan Tuhan Yesus ke Sorga. Tuhan memberkati. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar