Masalah Karena Kesalahan Sendiri




Rabu, 22 Mei 2019

Bacaan Alkitab Setahun: Ayub 4-6

Ayub 5:6-7 (TB)  Karena bukan dari debu terbit bencana dan bukan dari tanah tumbuh kesusahan; melainkan manusia menimbulkan kesusahan bagi dirinya, seperti bunga api berjolak tinggi.

Manusia seringkali menyalahkan orang lain atau situasi ketika mengalami masalah. Ada juga yang menyalahkan selalu iblis sebagai sumber masalah. Bahkan ada yang menyalahkan Tuhan, mengapa membiarkan semua masalah terjadi.
Ketika terjadi masalah jarang yang instropeksi diri, bahwa masalah timbul karena kesalahan diri sendiri. Kesalahan dalam berkata-kata, bersikap, berbuat atau dalam mengambil keputusan dapat menyebabkan masalah demi masalah terjadi.

Bagaimana meminimalkan masalah yang  diakibatkan oleh kesalahan sendiri?

1. Minta hikmat Tuhan
Yakobus 1:5 (TB)  Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, — yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit —, maka hal itu akan diberikan kepadanya.

2. Menguasai diri
Amsal 16:32 (TB)  Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.
Yakobus 1:19 (TB)  Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah.

3. Bertindak hati-hati sesuai firman Tuhan, jangan sembarangan.
Yosua 1:7 (TB)  Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke mana pun engkau pergi.
Yosua 1:8 (TB)  Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.

4. Jangan mengulangi kesalahan yang sama.
Amsal 26:11 (TB)  Seperti anjing kembali ke muntahnya, demikianlah orang bebal yang mengulangi kebodohannya.

Manusia tidak luput dari kesalahan, tetapi orang yang bijaksana selalu meminta hikmat dari Tuhan, menguasai dirinya, bertindak hati-hati dan tidak mengulangi kesalahan yang sama. Selamat bekerja, Tuhan memberkati. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages