Jumat, 17 Mei 2019
Bacaan Alkitab Setahun: Nehemia 10-13
Nehemia 13:14 (TB) Ya Allahku, ingatlah kepadaku karena hal itu dan janganlah hapuskan segala perbuatan bakti yang telah kulakukan terhadap rumah Allahku dan segala pelayanan di dalamnya!
Karena dosa, selalu ada kecenderungan di dalam diri manusia untuk melanggar perintah Tuhan. Tembok Yerusalem telah dipulihkan dan ibadah kembali dilakukan di dalam rumah Allah. Tampaknya semua berjalan dengan baik. Akan tetapi ketika ditinggal sementara oleh Nehemia karena pergi menghadap raja, mulailah terjadi pelanggaran terhadap perintah Tuhan.
Pelanggaran-pelanggaran yang terjadi antara lain:
1. Orang Amon dan orang Moab masuk dalam rumah ibadah, padahal tentang hal ini telah dilarang oleh Tuhan. (Neh 13:1)
2. Imam Elyasib membangun bilik besar di rumah Allah untuk kepentingan Tobia, sehingga orang-orang membawa persembahan bukan untuk para imam dan orang Lewi tetapi untuk Tobia yang bukan termasuk orang Lewi atau iman yang hatinya jahat. (Neh 13:4-5)
3. Sumbangan bagi orang Lewi dan para penyanyi tidak pernah diberikan sehingga mereka masing-masing lari ke ladangnya. (Neh 13:10)
4. Orang-orang Yehuda dan orang asing melakukan aktifitas perdagangan di hari Sabat, padahal perintah Tuhan adalah menguduskan hari Sabat. (Neh 13:15-16)
5. Beberapa orang Yahudi memperistri perempuan kafir dari Asdob, Amon dan Moab. Padahal tentang hal ini Tuhan melarang mereka melakukan perkawinan campur. (Neh 13:23)
Dari beberapa pelanggaran tersebut, Nehemia bertindak tegas dan tidak kompromi. Nehemia kembali memulihkan kekudusan pelayanan ibadah di rumah Tuhan maupun praktek kehidupan sehari-hari.
Jadi apa yang bisa kita simpulkan dari beberapa hal di atas?
1. Kecenderungan manusia untuk melanggar perintah Tuhan, sehingga diperlukan pemimpin atau orang-orang yang selalu berjaga-jaga agar umat Tuhan tidak jatuh dalam dosa.
2. Diperlukan tindakan yang tegas dan tanpa kompromi untuk menegakkan pelaksanaan perintah Tuhan sehingga menjadi sebuah kebiasaan dan ketaatan hidup dalam kehidupan umat Tuhan.
1. Kecenderungan manusia untuk melanggar perintah Tuhan, sehingga diperlukan pemimpin atau orang-orang yang selalu berjaga-jaga agar umat Tuhan tidak jatuh dalam dosa.
2. Diperlukan tindakan yang tegas dan tanpa kompromi untuk menegakkan pelaksanaan perintah Tuhan sehingga menjadi sebuah kebiasaan dan ketaatan hidup dalam kehidupan umat Tuhan.
Sebagai saudara seiman, marilah kita saling mengingatkan satu dengan yang lain apabila ada di antara kita melanggar perintah Tuhan atau hidup tidak tertib agar tidak menjadi batu sandungan bagi orang lain. Selamat beraktifitas dan Tuhan memberkati. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar