Memohon Kasih Sayang Allah



Minggu, 13 September 2020

Bacaan Alkitab Setahun: Daniel 1-3

Daniel 2:17-18 (TB)  Kemudian pulanglah Daniel dan memberitahukan hal itu kepada Hananya, Misael dan Azarya, teman-temannya,
dengan maksud supaya mereka memohon kasih sayang kepada Allah semesta langit mengenai rahasia itu, supaya Daniel dan teman-temannya jangan dilenyapkan bersama-sama orang-orang bijaksana yang lain di Babel.

Sebagian orang Kristen mempercayai bahwa Daniel adalah orang yang berhikmat melebihi orang Kasdim oleh karenanya memiliki kemampuan menafsirkan mimpi. Memang Daniel, Hananya, Misael dan Asarya lebih cerdas dari orang bijaksana di Kasdim.
Daniel 1:17 (TB)  Kepada keempat orang muda itu Allah memberikan pengetahuan dan kepandaian tentang berbagai-bagai tulisan dan hikmat, sedang Daniel juga mempunyai pengertian tentang berbagai-bagai penglihatan dan mimpi.

Daniel pada mulanya belum mengetahui mimpi raja Nebukadnezar. Dari mana Daniel bisa menafsirkan mimpi raja dan apa motivasinya?

1. Tuhan mengaruniakan rahasia mimpi raja Nebukadnezar melalui penglihatan.
Fokus di sini adalah Tuhan yang empunya kuasa, hikmat, pengertian dan rencana bagi masa depan. Oleh sebab itu Daniel mengajak teman-temannya taitu Hananya, Misael dan Asarya untuk memohon kasih sayang kepada Allah memgenai rahasia mimpi raja Nebukadnezar. Allah menjawab doa Daniel melalui penglihatan.
Daniel 2:19 (TB)  Maka rahasia itu disingkapkan kepada Daniel dalam suatu penglihatan malam. Lalu Daniel memuji Allah semesta langit.

Jadi bukan Daniel yang hebat dengan karunia menafsirkan mimpi melainkan Allah yang menyingkapkan rahasia mimpi raja Nebukadnezar kepada Daniel.

2. Motivasi Daniel adalah untuk menyelamatkan orang lain.
Mengetahui bahwa titah raja begitu keras untuk melenyapkan segala cerdik pandai di Kasdim, maka hati Daniel penuh dengan belas kasihan. Oleh sebab itu Daniel memohon kasih sayang dari Allah untuk menyingkapkan rahasia itu. Motivasi Daniel bukan untuk mendapatkan kedudukan, menerima pemberian-pemberian dan kehormatan dari raja. 

Motivasi Daniel untuk menyelamatkan orang-orang bijaksana supaya tidak dibunuh oleh Nebukadnezar, termasuk ia dan teman-temannya.
Daniel 2:13 (TB)  Ketika titah dikeluarkan supaya orang-orang bijaksana dibunuh, maka Daniel dan teman-temannya pun terancam akan dibunuh.

Dan yang menarik adalah Daniel menghadap raja terlebih dahulu supaya diberi waktu untuk menafsirkan rahasia mimpi raja. Ini sungguh tindakan penuh iman dan berani. Daniel bukan sudah tahu terlebih dahulu, tapi belum tahu saat menghadap raja. Sesudah itu barulah Daniel memohon kasih sayang dari Allah dan Allah menyingkapkan rahasia mimpi raja dalam penglihatan di waktu malam.

Sebagai kesimpulan kita belajar bahwa Allah mengasihi dan menjawab doa-doa hamba-Nya untuk keselamatannya dan keselamatan orang lain. Kita juga belajar bahwa Daniel adalah orang yang penuh iman dan berani mengambil resiko.


Saat ini mungkin ada di antara kita yang sedang menghadapi masalah dan tantangan yang berat. Datanglah, rendahkanlah dirimu dan mohonlah kasih sayang dari Allah. Percayalah Tuhan mengasihi umat-Nya, siap menolong dan menjawab kebutuhan kita. Haleluya, selamat hari Minggu, Tuhan memberkati. (Ps.BW)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages