Minggu, 22 April 2018
Bacaan Alkitab Setahun: 1 Taw 7-9
1 Tawarikh 9:13 (TB) dengan sanak saudara mereka, kepala-kepala puak, seribu tujuh ratus enam puluh orang, orang-orang tangkas untuk menyelenggarakan ibadah di rumah Allah.
Di antara penduduk Yerusalem ada keturunan imam yang berjumlah 1.760 orang yang tangkas menyelenggarakan ibadah di rumah Allah. Kata tangkas juga berarti cakap, terampil, cekatan, mahir dan berpengalaman.
Kita tentu rindu para pelayan di gereja tangkas dalam melayani.
Supaya tangkas dalam melayani, setiap pelayan Tuhan harus membangun sikap yang baik dalam pelayanan.
Supaya tangkas dalam melayani, setiap pelayan Tuhan harus membangun sikap yang baik dalam pelayanan.
1. Mau belajar
Belajar dari proses dari tidak tahu menjadi tahu. Dari tidak bisa menjadi bisa. Dibutuhkan kemauan dan ketekunan dalam proses belajar. Belajar tidak pernah ada habisnya. Banyak hal yang bisa kita pelajari dalam pelayanan baik secara rohani, managemen maupun ketrampilan.
Belajar dari proses dari tidak tahu menjadi tahu. Dari tidak bisa menjadi bisa. Dibutuhkan kemauan dan ketekunan dalam proses belajar. Belajar tidak pernah ada habisnya. Banyak hal yang bisa kita pelajari dalam pelayanan baik secara rohani, managemen maupun ketrampilan.
2. Persiapan yang baik
Setiap ibadah atau acara yang sukses tergantung dari persiapannya yang baik. Kita tentu rindu mengalami ibadah yang berkualitas, bukan asal-asalan. Oleh sebab itu diperlukan persiapan yang baik, jauh-jauh hari dan bukan mendadak.
Setiap ibadah atau acara yang sukses tergantung dari persiapannya yang baik. Kita tentu rindu mengalami ibadah yang berkualitas, bukan asal-asalan. Oleh sebab itu diperlukan persiapan yang baik, jauh-jauh hari dan bukan mendadak.
3. Rajin dan giat melayani
Rajin dan giat melayani adalah etos seorang pelayan. Bila kita memiliki etos tersebut setiap kesulitan dan tantangan dalam pelayanan pasti akan dapat teratasi dengan baik. Tidak ada kata jenuh dan mengeluh. Setiap kesempatan melayani menjadi sebuah gairah dan sukacita yang luar biasa.
Rajin dan giat melayani adalah etos seorang pelayan. Bila kita memiliki etos tersebut setiap kesulitan dan tantangan dalam pelayanan pasti akan dapat teratasi dengan baik. Tidak ada kata jenuh dan mengeluh. Setiap kesempatan melayani menjadi sebuah gairah dan sukacita yang luar biasa.
4. Berpengalaman
Pengalaman dihasilkan melalui kegiatan yang dilakukan berulang-ulang disertai dengan evaluasi untuk terus mengadakan perbaikan yang masih kurang. Jangan mengeluh dan merasa beban Anda terlalu berat. Kedewasaan seseorang ditentukan oleh tanggung jawabnya. Jam terbang seorang pilot sangat menentukan profesionalitasnya. Oleh sebab itu bersyukurlah dan terimalah setiap tanggung jawab yang dipercayakan kepada Anda, akan membawa Anda kepada level yang baru dalam pelayanan Anda.
Pengalaman dihasilkan melalui kegiatan yang dilakukan berulang-ulang disertai dengan evaluasi untuk terus mengadakan perbaikan yang masih kurang. Jangan mengeluh dan merasa beban Anda terlalu berat. Kedewasaan seseorang ditentukan oleh tanggung jawabnya. Jam terbang seorang pilot sangat menentukan profesionalitasnya. Oleh sebab itu bersyukurlah dan terimalah setiap tanggung jawab yang dipercayakan kepada Anda, akan membawa Anda kepada level yang baru dalam pelayanan Anda.
Pada akhirnya semua pelayanan yang kita lakukan adalah sebagai persembahan untuk menyenangkan hati Tuhan. Oleh sebab itu giatlah dalam pekerjaan Tuhan.
1 Korintus 15:58 (TB) Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.
Selamat melayani. Tuhan memberkati. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar