Menangis Di Hadapan Tuhan




Kamis, 19 April 2018

Bacaan Alkitab Setahun: 2 Raja 19-21

2 Raja-raja 20:2-3 (TB)  Lalu Hizkia memalingkan mukanya ke arah dinding dan ia berdoa kepada TUHAN:
"Ah TUHAN, ingatlah kiranya, bahwa aku telah hidup di hadapan-Mu dengan setia dan dengan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan apa yang baik di mata-Mu." Kemudian menangislah Hizkia dengan sangat.

Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit dan hampir mati. Lalu datanglah nabi Yesaya bin Amos, dan berkata kepadanya: "Beginilah firman TUHAN: Sampaikanlah pesan terakhir kepada keluargamu, sebab engkau akan mati, tidak akan sembuh lagi." (2 Raja-raja 20:1)

Sesungguhnya kebutuhan utama Raja Hizkia adalah kesembuhan. Namun pergumulan dan sakitnya yang parah, justru membuat dia hanya menangis di hadapan Tuhan.

1. Menangis adalah ekspresi kesedihan dan pergumulan yang dalam.
Hizkia menangis dengan sangat. Di saat doa tidak lagi diungkapkan dengan kata-kata, menangis adalah ekspresi doa.

2. Memohon Tuhan mengingatnya.
Hizkia memohon Tuhan mengingat kehidupannya yang telah melakukan firman-Nya. Ada beberapa orang berkata bahwa ia sudah melakukan apa yang benar di hadapan Tuhan, tetapi justru mengalami masalah dan pergumulan yang berat. Di sinilah kita harus senantiasa memohon perkenanan dan kemurahan dari Tuhan.

Mazmur 34:20 (TB) Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu;
Mazmur 56:9 (TB) Sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung, air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu. Bukankah semuanya telah Kaudaftarkan?

Tuhan mendengar doa dan melihat air mata Hizkia sehingga ia menjawab kebutuhan utama Hizkia yaitu kesembuhan, sekalipun tidak terucap doa meminta kesembuhan.

Yesaya 38:5-6 (TB)  "Pergilah dan katakanlah kepada Hizkia: Beginilah firman TUHAN, Allah Daud, bapa leluhurmu: Telah Kudengar doamu dan telah Kulihat air matamu. Sesungguhnya Aku akan memperpanjang hidupmu lima belas tahun lagi,
dan Aku akan melepaskan engkau dan kota ini dari tangan raja Asyur dan Aku akan memagari kota ini oleh karena Aku, dan oleh karena Daud, hamba-Ku."

Apakah beban dan pergumulan Anda begitu berat? Apakah doa tidak lagi terungkap dengan kata-kata? Menangislah di hadapan Tuhan dan memohon Tuhan mengingat Anda sebagai biji mata-Nya. Tuhan mengetahui kebutuhan Anda. Jangan gengsi untuk menangis, menangis bukan berarti Anda cengeng, tetapi adalah ekspresi terdalam pergumulan Anda. Tuhan Yesus memberkati. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages