Membayar Harga Ibadah




Kamis, 5 April 2018

Bacaan Alkitab Setahun: 2 Sam 22-24

2 Samuel 24:24 (TB)  Tetapi berkatalah raja kepada Arauna: "Bukan begitu, melainkan aku mau membelinya dari padamu dengan membayar harganya, sebab aku tidak mau mempersembahkan kepada TUHAN, Allahku, korban bakaran dengan tidak membayar apa-apa." Sesudah itu Daud membeli tempat pengirikan dan lembu-lembu itu dengan harga lima puluh syikal perak.

Pernahkah Anda meremehkan sebuah acara dan tidak hadir karena acara tersebut gratis? Kita akan cenderung meremehkan bila tiket undangan dibagikan secara gratis. Tetapi bila tiket undangan didapatkan dengan mahal kita akan berusaha sekuat tenaga untuk hadir dalam acara tersebut sekalipun harus mengorbankan acara yang lain.

Daud tidak memiliki mental "gratisan". Ia tidak mau mempersembahkan kepada Tuhan dari pemberian orang lain. Ia mau membayar harga persembahan atau ibadah kepada Tuhan.

Sikap bagaimana yang mencerminkan "membayar harga" dalam ibadah?

1. Mempersembahkan waktu yang terbaik.
Jangan beralasan tidak punya waktu untuk ibadah, melainkan persembahkanlah waktu untuk bersekutu dengan Tuhan.

2. Mempersembahkan doa dan penyembahan.
Jangan pasif dalam ibadah, persembahkanlah doa dan penyembahan yang terbaik bagi Tuhan.

3. Mempersembahkan tenaga
Jangan malas dalam ibadah, sekalipun harus berjerih lelah, tenaga yang terkuras dipersembahkan bagi Tuhan. Baiklah melakukan ibadah dengan sekuat tenaga, jangan asal-asalan.

4. Mempersembahkan harta.
Janganlah menghadap Tuhan dengan tangan hampa, melainkan persembahkanlah yang terbaik sekalipun dari kekurangan kita.

5. Mempersembahkan talenta dan pelayanan.
Setiap talenta Tuhan berikan kepada Anda untuk memuliakan Tuhan. Aktifkanlah talenta Anda untuk melayani Tuhan.

Jauhkanlah daripada Anda mental "gratisan" dan menganggap remeh ibadah. Ibadah yang berkualitas terjadi saat Anda memberikan pengorbanan yang terbaik kepada Tuhan. Amin. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages