Penyanyi Di Rumah Tuhan




Sabtu, 21 April 2018

Bacaan Alkitab Setahun: 1 Taw 1-6

1 Tawarikh 6:31-32 (TB)  Inilah orang-orang yang ditugaskan oleh Daud memimpin nyanyian di rumah TUHAN sejak tabut itu mendapat tempat perhentian.
Di hadapan Kemah Suci, yakni Kemah Pertemuan, mereka melayani sebagai penyanyi sampai Salomo mendirikan rumah TUHAN di Yerusalem. Mereka melakukan tugas jabatannya sesuai dengan peraturannya.

Karena cintanya akan Tuhan, Daud membawa Tabut Allah kembali ke Yerusalem. Ia mendirikan Kemah Daud, yaitu sebuah bangunan sederhana dari kain terpal dan di dalamnya diletakkan Tabut Allah. Itulah sebabnya disebut dengan kemah karena berupa bangunan yang bukan permanen.

Daud menugaskan suku Lewi untuk memimpin nyanyian di rumah Tuhan (Kemah Daud), dan terus berlanjut sampai Salomo mendirikan Bait Suci.
Walaupun Kemah Daud begitu sederhana, tetapi karena sukacita yang melimpah maka nyanyian dinaikkan selama 24 jam, tujuh hari dalam seminggu dan selama 30 tahun yaitu selama Daud memerintah di Yerusalem.

Kita akan belajar bagaimana sikap penyanyi di rumah Tuhan:

1. Melayani dengan ketaatan
Para penyanyi melakukan tugas jabatannya sesuai dengan peraturannya. Mereka melakukan dengan penuh ketaatan. Bila Anda seorang pelayan di bidang pujian dan penyembahan, apakah Anda taat dengan peraturan yang ditetapkan? Apakah Anda berdoa dan baca firman Tuhan setiap hari? Apakah Anda melakukan firman Tuhan? Apakah sudah melakukan perpuluhan? Apakah Anda sudah menyiapkan diri dan berlatih dengan baik? Apakah Anda berdoa dan berpuasa? Apakah Anda memberikan penampilan yang terbaik? Apakah Anda terus mengasah ketrampilan Anda? Dan apakah Anda taat kepada otoritas di atas Anda?

2. Melayani dengan kekudusan
Kekudusan adalah faktor utama yang membedakan penyanyi di rumah Tuhan dengan penyanyi di tempat hiburan. Di luar rumah Tuhan yang utama dibutuhkan adalah kemampuan menyanyi dan penampilan. Tetapi di Rumah Tuhan, kekudusan adalah syarat utama. Tanpa kekudusan, pelayanan Anda sia-sia. Tuhan bukan hanya melihat penampilan tetapi hati Anda. Apakah Anda sudah bertobat dari dosa-dosa Anda? Apakah Anda sudah menjauhkan diri dari kenajisan dan pergaulan yang buruk? Apakah masih ada perkataan kotor keluar dari mulut Anda? Bertobatlah dan kuduskanlah hidup Anda bagi Tuhan, agar pelayanan Anda berkenan di hadapan Tuhan.

3. Melayani dengan ketulusan
Bagi penyanyi di panggung hiburan, penghargaan dan pujian kepada diri sendiri adalah yang utama. Tetapi di Rumah Tuhan segala pujian dan  penghormatan diberikan kepada Tuhan. Pelayan di Rumah Tuhan bukan berfokus kepada diri sendiri melainkan kepada Tuhan. Bila Anda mencari pujian di Rumah Tuhan, Anda berada di tempat yang salah. Tetapi bila Anda memberikan pujian dan penghormatan tertinggi bagi Tuhan, Anda tidak salah melayani di Rumah Tuhan. Apakah Anda sudah melayani dengan tulus? Apakah ada yang terpaksa melayani? Apakah Anda masih malas-malasan dalam melayani Tuhan? Milikilah pengadian dan ketulusan dalam melayani Tuhan.

Mazmur 73:1 (TB)  Mazmur Asaf. Sesungguhnya Allah itu baik bagi mereka yang tulus hatinya, bagi mereka yang bersih hatinya.

Kemah Daud memang bangunan sederhana tetapi mengekspresikan sukacita dalam pujian dan keintiman dalam menyembah. Sedikitnya jemaat atau minimnya fasilitas tidak mengurangi hadirat Tuhan, bila kita melayani Tuhan dengan sikap yang berkenan. Selamat melayani. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages