Jamah Bibirku



Minggu, 12 Maret 2017

Yesaya 6:5 (TB) Lalu kataku: "Celakalah aku! aku binasa! Sebab aku ini seorang yang najis bibir, dan aku tinggal di tengah-tengah bangsa yang najis bibir, namun mataku telah melihat Sang Raja, yakni TUHAN semesta alam."

Yesaya mengalami perjumpaan dengan Tuhan dan menyadari bahwa ia seorang yang najis bibir. Dalam kehidupan kita sehari-hari apakah kita juga menyadari banyak perkataan kita tidak berkenan kepada Tuhan? Kata-kata kotor, mengumpat, caci-maki, bersungut-sungut, fitnah, kata-kata tajam yang menyakiti orang lain, gurauan yang terlalu sembrono, sumpah serapah, bohong, dan sebagainya. Semuanya itu ternyata karena pengaruh lingkungan pergaulan yang buruk. Yesaya menyebut dirinya tinggal di tengah-tengah bangsa yang najis bibir.

Kemurahan Tuhan adalah mengampuni dan menyucikan dosa kita. Tuhan menjamah bibir Yesaya. Serafim (salah satu mahkluk sorga) diutus menjamah mulut Yesaya dengan bara dari atas mezbah.

Yesaya 6:6-7 (TB) Tetapi seorang dari pada Serafim itu terbang mendapatkan aku; di tangannya ada bara, yang diambilnya dengan sepit dari atas mezbah.
Ia menyentuhkannya kepada mulutku serta berkata: "Lihat, ini telah menyentuh bibirmu, maka kesalahanmu telah dihapus dan dosamu telah diampuni."

Roh Kudus seringkali dilambangkan dengan api dan mezbah adalah hadirat Tuhan.
Bagaimana supaya mulut bibir kita bisa disucikan? Seringkali kita menyadari najis bibir tetapi tidak kuasa mengendalikan ucapan bibir kita. Bukan dengan kemampuan kita tetapi dengan anugrah Allah.

A. Tinggal dalam hadirat Tuhan
Saat memuji dan menyembah Tuhan mulut bibir kita dikuduskan (dikondisikan) hanya untuk memuliakan Tuhan.

B. Mengalami jamahan Roh Kudus.
Roh Kudus menjamah hati kita sehingga dibersihkan dari segala pengaruh dunia. Perkataan bersumber dari hati. Ketika hati dikuduskan maka perkataan menjadi kudus.

Saudara, marilah kita terus tinggal dalam hadirat Tuhan dan alami jamahan Roh Kudus supaya hati dan bibir kita dikuduskan sehingga hidup kita bisa dipakai untuk memuliakan Tuhan.
Selamat beribadah dan melayani Tuhan. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages