Sabtu, 4 Maret 2017
Yosua 24:15 (TB) Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!"
Bila seorang tidak bisa memimpin keluarganya dengan baik, tidak mungkin bisa memimpin masyarakat atau umat dengan baik pula. Yosua adalah teladan seorang pemimpin yang baik. Dia bisa memimpin keluarganya untuk setia dan beribadah kepada Tuhan, sehingga bangsa Israel bisa meneladani kehidupan Yosua.
Di zaman akhir ini, banyak para pemimpin bangsa atau perusahaan, tetapi tidak dapat memimpin keluarganya dengan baik. Banyak rumah tangga hancur atau anak-anak "broken home" sehingga terjerat narkoba dan pergaulan buruk.
Agar bisa memimpin keluarga dengan baik:
A. Menjadi teladan dalam perkataan maupun perbuatan.
B. Menjadi imam dalam keluarga.
C. Membawa seluruh anggota keluarga beribadah kepada Tuhan dengan komitmen.
Demikian pula di Perjanjian Baru, salah satu syarat penatua dan diaken adalah bisa memimpin keluarga dengan baik.
1 Timotius 3:5, 12 (TB) Jikalau seorang tidak tahu mengepalai keluarganya sendiri, bagaimanakah ia dapat mengurus Jemaat Allah?
Diaken haruslah suami dari satu isteri dan mengurus anak-anaknya dan keluarganya dengan baik.
Para orang tua, mari lebih sungguh lagi memimpin keluargamu kepada Tuhan. Para orang muda persiapkan dirimu menjadi pemimpin keluarga yang baik dan takut akan Tuhan. God bless you. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar