Bukan Jalan Tol



Sabtu, 18 Maret 2017

Mazmur 37:23-24 (TB) TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya;
apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya.

Di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, dikebut pembangunan segala infrastruktur termasuk jalan tol. Dapatkah Anda membayangkan seandainya seluruh Pulau Jawa terhubung oleh jalan tol? Dari Merak sampai Banyuwangi, tentunya perjalanan darat akan lebih cepat dan efisien.

Perjalanan hidup kita bukan seperti menempuh jalan tol, melainkan jalan biasanya. Ada kalanya bisa cepat atau lambat, menemui persimpangan jalan untuk mengambil keputusan. Berhenti di traffic light untuk memberi kesempatan orang lain terlebih dulu. Jalan yang macet karena terlalu padat, bahkan jalan yang rusak dan berlubang. Jalan yang berkelok-kelok bahkan naik turun. Bahkan banyak yang melakukan kejahatan di jalan. Segala kondisi jalan kita alami, itulah gambaran perjalanan hidup kita.

Kita ingin semua masalah selesai dengan cepat dan nyaman. Tetapi ternyata tidak semua masalah bisa selesai dengan cepat, dibutuhkan kesabaran dan ketekunan. Kita ingin selalu sukses tetapi ada kalanya gagal. Kita ingin tidak banyak persaingan tetapi semua orang berlomba untuk menjadi yang terbaik dan kadang kita tertinggal.

Di antara semua keadaan tadi ada janji Tuhan yang tetap kita pegang.

1. Tuhan telah menetapkan langkah-langkah kita. Berdoa dan berserah kepada Tuhan, mintalah petunjuk-Nya jalan mana yang harus ditempuh. Jadilah pribadi yang berkenan kepada Tuhan.

2. Tuhan tetap menopang kita
Seandainya kita terjatuh, percayalah Dia tetap menopang kita sehingga kita tidak jatuh tergeletak. Kembali bangkit dan mulai dengan semangat baru.

Selamat berakhir pekan dan melayani Tuhan. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages