Penopang Di Saat Jatuh



Rabu, 1 Juli 2020

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 141-145

Mazmur 145:14 (TB)  TUHAN itu penopang bagi semua orang yang jatuh dan penegak bagi semua orang yang tertunduk.

Apa yang kita rasakan pada saat jatuh atau gagal? Berbagai perasaan berkecamuk dalam diri kita. Ada rasa sakit, malu, lemah, rasa bersalah, menyesal, tak berarti bahkan merasa ditinggalkan.

Kejatuhan bisa dalam arti fisik atau rohani. Meskipun tidak selalu jatuh dalam arti kecelakaan, tetapi secara fisik bisa mengalami keadaan yang gagal. Gagal dalam rumah tangga, bisnis, studi, pelayanan dan sebagainya. Bisa juga terjerat kasus hukum sehingga menanggung malu dan harus menjalani konsekuensi pidana. Secara rohani kejatuhan bisa terjadi akibat ujian, pencobaan atau akibat melakukan dosa dan kesalahan di hadapan Tuhan.

Kabar baik pada hari ini bagi orang yang jatuh dan tertunduk adalah:

1. Tuhan penopang orang yang jatuh.

Kejatuhan bisa terjadi, tetapi tidak sampai dasar sehingga tidak bangkit lagi. Tuhan bekerja untuk menopang anak-anak-Nya. Di saat gagal dan jatuh, berserulah dan panggillah nama Tuhan, Ia beserta kita dan siap menopang kita.

Mazmur 37:23-24 (TB)  TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya;
apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya.

2. Tuhan penegak orang yang tertunduk.
Kondisi rasa malu, lemah, tiada daya dan kehilangan semangat bisa membuat kita tertunduk sehingga tidak optimis menatap masa depan. Tuhan bukan saja menopang, tetapi juga menegakkan kita kembali. Ia memberi semangat yang baru sehingga kita bisa bangkit lagi dan memulai awal yang baru bersama Tuhan.

Yesaya 40:29-31 (TB)  Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.
Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung,
tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

Jika Anda dalam keadaan "jatuh" seperti diskripsi di atas, datanglah kepada Tuhan, akuilah segala kelemahan dan dosa Anda. Percayalah kepada Tuhan!
Amsal 3:5-6 (TB)  Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.
Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.
Bersiaplah mengalami karya Tuhan untuk menopang dan menegakkan hidup Anda kembali menjadi kemashyuran dan kemuliaan bagi Tuhan. Tetap semangat, Tuhan memberkati. (Ps.BW)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages