Rhema Setiap Hari



Jumat, 26 Juni 2020

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 116-120

Mazmur 119:130 (TB)  Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.

Minggu lalu kita dikejutkan dengan penangkapan JK karena diduga terlibat dalam pengeroyokan dan penganiayaan terhadap anak buah NK. Siapakah JK? Ia adalah residivis yang baru menerima pembebasan bersyarat pada bulan Desember 2020. Dasar pembebasannya karena telah menjalani 2/3 masa tahanan dan berkelakuan baik selama masa penahanan. Bahkan kesaksian pertobatan JK telah disiarkan di TV, media cetak dan elektronik, aktif dalam persekutuan dan melayani selama di lapas. Ia mengaku bertobat ketika hari-hari pertama di sel yang paling ketat pengamanannya hanya ditemani Alkitab. Saat itulah untuk mengisi waktunya ia membaca Alkitab dan mendapatkan rhema sehingga ia bertobat. Ironisnya mengapa setelah ia bebas kembali kepada kehidupan yang lama?

Kita akan belajar beberapa pengertian agar kita bisa belajar dari kasus tersebut.

1. Logos dan rhema

Logos adalah firman Tuhan yang tertulis di Alkitab. Membaca Alkitab sebagai logos akan memberikan pengetahuan (agama) tetapi kehidupannya tidak berubah. Kita mungkin melihat orang-orang agamawi yang tahu tentang isi Alkitab tetapi hidup mereka tidak sesuai dengan firman Tuhan.

Sedangkan rhema adalah firman Tuhan yang tersingkap atau berbicara kepada kita. Tepat sekali kata Daud tentang hal ini.
Mazmur 119:130 (TB)  Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.
Rhema akan mengubah hidup seseorang sehingga mengalami lahir baru dan pertobatan. Membaca firman Tuhan (logos) dan menerima rhema setiap hari adalah sangat penting bagi pertumbuhan rohani. Pertobatan akan terjadi setiap hari sehingga hidup kita akan berkenan kepada Tuhan, di samping itu akan menjaga kita dari pengaruh dunia yang jahat.

2. Kembali kepada hidup yang lama.

Menilik kasus tersebut di atas ada beberapa pengamatan.

a. Secara pribadi iman JK belum kuat, ia mungkin tahu Alkitab tetapi tidak mendapatkan rhema setiap hari. Kehidupan di dunia nyata sangat keras sangatlah berbeda dengan kehidupan di lapas yang tidak memikirkan "soal perut" tetapi banyak diisi dengan perkara rohani.

b. Pengaruh lingkungan yang buruk.
Kembali ke dunia premanisme, ini berarti membawa kepada kehidupan yang lama. Jika iman kuat ia mungkin bisa mengubahkan anggota kelompoknya percaya Tuhan Yesus, bertobat dan kerja dengan halal. Tetapi jika imannya belum kuat justru terpengaruh lingkungan yang buruk. Kebiasaan yang baik yang dibangun selama di lapas, kembali rusak oleh lingkungan yang buruk.
1 Korintus 15:33 (TB)  Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.

c. Tidak menerima penggembalaan gereja.
Selama di lapas aktif melayani di persekutuan, bukan di gereja. Ketika menerima pembebasaan, kemungkinan tidak bergabung dan digembalakan di gereja. Bahkan mungkin masih ada yang meragukan pertobatannya. Tidak adanya mentor di kehidupan sehari-hari semakin menjauhkan diri dari panggilan Tuhan. Sungguh sangat penting kita berada dalam penggembalaan sebuah gereja.


Belajar dari kasus di atas dan firman Tuhan hari ini: bacalah Alkitab dan dapatkan rhema setiap hari supaya kita selalu diperbaharui dalam iman dan seluruh segi kehidupan kita. Di samping itu jika kita mau tetap berada dalam panggilan Tuhan, jangan kembali kepada kehidupan yang lama, jauhi pergaulan yang buruk dan berada dalam lingkungan jemaat yang dapat membangun kehidupan rohani kita. Selamat beraktifitas, Tuhan memberkati. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages